Ia juga mendorong percepatan pengusulan Kamang Baru sebagai kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) ke Kementerian Dalam Negeri. Menurutnya, pengembangan KTM dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPRD lainnya, Bejo Utomo, menyoroti pentingnya pendekatan preventif melalui pendidikan, terutama kepada generasi muda. Ia menyarankan adanya sosialisasi rutin ke sekolah-sekolah guna menanamkan pemahaman bahaya narkoba dan judi sejak dini.
“Anak-anak sekolah adalah target utama pencegahan. Jangan sampai mereka menjadi korban karena minimnya edukasi. Kegiatan penyuluhan di sekolah harus diperkuat dan berkelanjutan,” ujar Bejo.
Forum akhirnya menyepakati dua hal penting sebagai hasil musyawarah, yaitu Penanganan serius terhadap penyakit masyarakat melalui pembentukan Perda, dan Pengusulan Kamang Baru sebagai kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM).
Usulan pengembangan KTM dinilai sangat relevan untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kamang Baru. Program ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan secara tidak langsung menurunkan potensi kenakalan remaja serta praktik ilegal lainnya.
Hasil mubes ini akan dituangkan dalam berita acara dan segera dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait untuk ditindaklanjuti. (*)














