PADANG, HARIANHALUAN.ID — Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (30/7/2025). Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Wapres menyempatkan diri bertemu langsung dengan anak-anak korban trauma perusakan rumah doa Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Padang.
Pertemuan berlangsung di Aula Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang. Dalam suasana haru, Wapres Gibran menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk komitmen negara dalam melindungi seluruh warganya.
“Kami hadir sebagai utusan Presiden Prabowo untuk menunjukkan bahwa negara tidak tinggal diam,” ujar Gibran. “Anak-anak ini berhak merasa aman, bahagia dan terlindungi di negerinya sendiri,” sambungnya.
Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 10.53 WIB dengan didampingi Gubernur Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Vasko Rusemy, serta sejumlah pejabat kementerian. Ia mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang hitam saat menyapa dan berdialog langsung dengan anak-anak dan keluarga korban.
Selain memberikan dukungan moril, rombongan Wapres juga menyerahkan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan mainan anak. Anak-anak korban juga mendapat layanan trauma healing dari tim psikolog.
Perusakan Rumah Doa GKSI dan Respons Pemerintah
Seperti diketahui, insiden perusakan rumah doa GKSI di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, terjadi pada Minggu (27/7/2025). Rumah doa yang juga difungsikan sebagai tempat pendidikan agama itu dirusak oleh sekelompok warga dengan dalih tidak memiliki izin. Akibatnya, fasilitas seperti kursi dan kaca dirusak, serta dua anak mengalami luka-luka.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya dan menegaskan pentingnya edukasi lintas iman. “Saya akan mengutus tim ke Padang. Harapan saya ini menjadi peristiwa terakhir. Kesalahpahaman harus dihentikan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Agama tengah memperkenalkan Kurikulum Cinta untuk membangun pemahaman dan toleransi antarumat sejak dini.














