SOLSEL, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tancap gas dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tahun 2025, pemkab menekankan tiga fokus utama yaitu, pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TBC 50 persen hingga 2029, dan peningkatan mutu rumah sakit.
Rakor yang dipusatkan di Aula Hotel Pesona, Padang Aro, Rabu (30/7/2025), dibuka langsung oleh Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, dan dihadiri jajaran instansi lintas sektor mulai dari dinas teknis, BUMN/BUMD, hingga kepala UPT Puskesmas se-Solsel.
“Tiga program prioritas ini bukan sekadar target, tapi keharusan. Pemerintah harus hadir dan dirasakan masyarakat, terutama dalam pelayanan kesehatan,” ujar Yulian Efi.
Menurutnya, transformasi sektor kesehatan pasca-pandemi harus diwujudkan dalam aksi nyata. Tak hanya mengejar capaian nasional menuju Indonesia Emas 2045, tapi juga memastikan pelayanan promotif dan preventif menyentuh masyarakat luas.
Wabup juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan capaian ambisius: menjadikan Solsel sebagai daerah dengan angka pemeriksaan kesehatan gratis dan pengendalian TBC tertinggi di Sumbar pada akhir 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, dr. Pendewal, menyampaikan bahwa upaya konkret sudah berjalan. Pemeriksaan gratis di Puskesmas, penanganan penyakit menular seperti TBC dan DBD, serta peningkatan mutu rumah sakit, menjadi fokus tahun ini.
“Melalui rakor ini, kita ingin seluruh pihak terlibat menyusun langkah operasional yang konkret. Bukan hanya diskusi, tapi langsung aksi di lapangan,” tegasnya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, Pemkab Solok Selatan berharap dapat menjawab tantangan kesehatan yang kian kompleks, sekaligus membangun masyarakat yang lebih sehat, tangguh, dan sadar akan pentingnya hidup sehat. (h/abd)














