PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambuang Kapua, Kecamatan VII Koto, kembali menorehkan prestasi dengan melahirkan generasi muda islami melalui prosesi wisuda dan pengukuhan gelar tuanku dan ustazah bagi para santri dan santriwati.
Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Kompleks Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambuang Kapua, Kecamatan VII Koto, pada Jumat (1/8) kemarin. Prosesi wisuda dan pengukuhan gelar ini menjadi momen bersejarah bagi para santri dan santriwati sebagai wujud pencapaian atas perjuangan mereka dalam menuntut ilmu agama.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran strategis pondok pesantren dalam membina karakter generasi muda. Ia menilai pesantren memiliki kontribusi besar dalam membentengi para santri dari pengaruh negatif zaman yang semakin mengkhawatirkan, serta menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu.
“Kami sampaikan apresiasi yang mendalam kepada para pimpinan dan pengajar Pondok Pesantren Nurul Yaqin yang dengan penuh kesabaran dan dedikasi membina para santri hingga mampu menapaki jenjang sebagai tuanku dan ustazah,” katanya.
Ia juga berharap kepada para santri dan santriwati untuk terus melangkah ke depan dan berkarya tanpa henti demi masa depan anak-anak bangsa ini. Peran mereka sangat berarti dalam membentuk generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
JKA juga menilai, momen wisuda dan pengukuhan ini memiliki makna penting, terutama di tengah tantangan sosial yang menunjukkan semakin memudarnya nilai-nilai moral di tengah masyarakat. Menurutnya, keberadaan pesantren menjadi jawaban dalam memperkuat fondasi akhlak generasi muda.
Bupati Padang Pariaman itu juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua santri. Memiliki anak yang menjadi tuanku dan ustazah adalah sebuah kebanggaan, karena mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan berperan di tengah masyarakat sebagai imam, guru mengaji, dan pembimbing di masjid atau surau.
