PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, mencatat sebanyak 59 anak mengalami stunting sepanjang tahun 2025. Jumlah ini menunjukkan tidak adanya peningkatan dibandingkan data tahun 2024, yang berarti kasus di wilayah tersebut relatif stabil.
Data tersebut dihimpun dari dua puskesmas di wilayah Nanggalo, yakni Puskesmas Nanggalo dan Puskesmas Lapai. Pemerintah setempat terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka tersebut, salah satunya dengan distribusi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) melalui kader posyandu.
Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis, menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen menjaga agar kasus stunting tidak bertambah, bahkan berusaha untuk menurunkannya. “Tentu kita terus berupaya agar angka stunting tidak bertambah sekaligus berupaya untuk menguranginya,” ujar Amrizal saat diwawancarai Haluan, beberapa hari yang lalu.
Ia menjelaskan bahwa pihak kecamatan juga sedang mendorong program orang tua asuh bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Para orang tua asuh ini nantinya akan membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sebagai langkah preventif agar tidak terjerumus dalam kondisi stunting.
“Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” katanya.
Amrizal juga meminta kader posyandu yang tersebar di seluruh kelurahan di Kecamatan Nanggalo agar lebih aktif mengajak orang tua membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk pemeriksaan dan pemantauan tumbuh kembang.
Kader juga diimbau memberikan edukasi kepada para orang tua terkait pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat. “Kader posyandu punya peran penting dalam memberikan informasi dan pendampingan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, faktor utama penyebab stunting di Kecamatan Nanggalo antara lain kurangnya asupan gizi, pola asuh yang belum tepat, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Aspek ekonomi juga menjadi pemicu utama.
“Pemicunya biasanya memang ekonomi, sehingga makanan yang diberikan tidak mencukupi kebutuhan gizi anak,” ucapnya.














