PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, secara resmi menerima Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI). Usai acara penyerahan sertifikat, Bupati langsung menghadiri Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Sumatera Barat.
Rapat tersebut membahas strategi percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di setiap daerah, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih merata dan berkeadilan.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dan diikuti oleh para bupati dan wali kota, sekretaris daerah, serta jajaran OPD dari kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Rakor ini menekankan percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, infrastruktur dasar, dan pelayanan publik lainnya.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, dalam forum tersebut menyampaikan pandangannya terkait pentingnya efisiensi anggaran dan bagaimana hal itu berdampak langsung terhadap optimalisasi pelaksanaan SPM di daerah.
“Kita tahu bersama, terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, khususnya di Padang Pariaman, kami tidak patah semangat dan tetap berkomitmen menjalankan program sesuai target,” ujar Bupati John Kenedy Azis.
Ia juga menyoroti persoalan infrastruktur di Padang Pariaman yang dinilai masih menjadi tantangan utama dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).














