“Kami hanya mewajibkan kepada mereka untuk menyediakan tempat sampah di lapak masing-masing. Sehingga kebersihan tetap terjaga,” ujarnya.
Suci Muhajir (32), pedagang crepes, minuman dan telur gulung yang ikut mendaftar ke panitia, mengaku senang sekali dengan adanya event pacu kuda ini.
“Kami bersyukur dengan adanya pacuan kuda ini, karena bisa menambah pendapatan kami. Sayangnya acara ini cuma satu hari, harusnya dua-tiga hari. Kendati begitu, kami tetap berterima kasih kepada panitia yang telah menggratiskan tempat berjualan untuk kami berjualan,” tuturnya. (*)














