PADANG, HARIANHALUAN.id—Setelah sempat putus hubungan kerja sama selama 6 tahun lamanya, Yayasan Pendidikan Bung Hatta (YPBH) akhirnya kembali menjalin sinergi dengan bank kebanggaan masyarakat Sumbar, Bank Nagari.
Penandatanganan MoU antara Bank Nagari Cabang Utama dengan YPBH terkait Kerja Sama Penyediaan dan Penggunaan Jasa Perbankan serta PKS Pemanfaatan Jasa Perbankan Sistem Nagari Portal Paymen (NPP) Sekolah Islam Al Azhar dilangsungkan di Hotel Daima Jl. Sudirman Padang, Selasa (5/8).
Direktur Keuangan Bank Nagari Roni Edrian, Pimpinan Bank Nagari Cabang Utama Hardi Putra bersama Ketua Badan Pengurus YPBH Prof.Dr.Nizwardi Jalinus, M.Ed. menandatangani MoU kerja sama.
Turut hadir Sekretaris Badan Pengurus YPBH, Drs. Ir. Mulyanef., M.Sc. serta Wakil Ketua II Badan Pengurus YPBH, Dr. Ir. Edi Septe S., M.T beserta para tenaga pendidik di Sekolah Islam Al Azhar.
Direktur Keuangan Bank Nagari Roni Edrian mengatakan kerja sama dilakukan antara Bank Nagari Cabang Utama dengan Sekolah Islam Al Azhar yang berada di bawah naungan YPBH.
“Kerjasamanya mencakup semua hal dalam ekosistem keuangan, mulai dari pembayaran uang sekolah di Al Azhar, gaji guru dan tenaga pendidik, serta pembayaran lain-lain,” ujar Roni Edrian.
Roni mengatakan upaya Bank Nagari untuk terus meyakinkan pihak YPBH agar kembali bermitra akhirnya berbuah manis dengan ditandatanganinya MoU kerja sama pada hari itu.
“Setelah kerja sama dengan Sekolah Islam Al Azhar saat ini, ke depannya kita harapkan kembali bisa bekerja sama dengan Universitas Bung Hatta, perguruan tinggi swasta terbesar di Sumbar,” katanya lagi.
Ia meyakinkan bahwa fitur dan teknologi Bank Nagari saat ini sudah sangat maju dan sudah sangat setara dengan bank besar nasional. Begitu juga dengan pelayanannya, sudah sangat prima.
“Selain itu kenapa YPBH harus mendukung Bank Nagari karena, laba dari Bank Nagari akan dikembalikan kepada provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar dalam bentuk deviden.
Tahun 2024 saja Bank Nagari membagikan deviden sebesar lebih dari Rp376 miliar yang dipakai sebagai tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai pembangunan di daerah,” jelasnya.
Selain itu karena Bank Nagari juga adalah pembayar pajak terbesar dan juga berpusat di daerah sehingga ketika ada bencana di Sumbar, akan selalu menjadi yang pertama dalam membantu masyarakat.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus YPBH Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed mengatakan ada sekitar 1.100 siswa di Al-Azhar Padang, mulai dari tingkata Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
“Paling banyak untuk tingkat SD itu ada sekitar 700 siswa, kemudian ada sebanyak 226 siswa SMP dan sekitar 117 Siswa TK, sedangkan untuk guru dan tendik lebih kurang 100 orang semuanya,” jelasnya.
Ia mengatakan dibukanya kembali keran kerja sama dengan Bank Nagari karena pihak yayasan melihat bahwa bank tersebut sudah semakin berkembang dan maju dalam hal teknologi serta pelayanan perbankan.
“Saat ini kerja samanya kita mulai dulu dengan Al-Azhar, kita lihat dulu bagaimana aplikasinya di sini. Setelahnya kalau memuaskan, tentu bisa kerja sama dengan Universitas Bung Hatta,” tutupnya. (h/ita)














