PADANG, HARIANHALUAN. ID – Kota Padang mengukuhkan posisinya sebagai pusat kolaborasi budaya Melayu-Islam internasional dengan menjadi tuan rumah perhelatan akbar Pertemuan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) 2025.
Digelar pada Jumat (8/8/2025), kegiatan ini tak hanya menjadi ajang diplomasi budaya serumpun, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat peran Sumatera Barat dalam jejaring 23 negara anggota DMDI.
Salah satu agenda utama yang berlangsung di Hotel Santika Padang adalah Pelantikan Pengurus DMDI Sumatera Barat periode 2025–2030, yang dipimpin langsung Presiden DMDI, Tun Seri Setia Mohd Ali Rustam dan Ketua Umum DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus.
“Padang punya kekuatan istimewa dalam memadukan sejarah, budaya, dan potensi ekonomi. Kami melihat kota ini bisa menjadi jantung kebudayaan Melayu-Islam di Asia Tenggara,” ujar Tun Seri Setia Mohd Ali Rustam, yang juga menjabat Yang di-Pertua Negeri Melaka, Malaysia.
Ia menyampaikan kekagumannya terhadap keramahan masyarakat Padang serta pesona alam dan budaya yang terjaga. “DMDI bukan sekadar forum nostalgia sejarah, melainkan platform membangun masa depan bersama bangsa serumpun,” katanya.
Ketua Umum DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus, menambahkan bahwa Padang memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang kerja sama multilateral antara negara-negara Melayu-Islam.
“Kami percaya, dengan dipimpin Wali Kota Fadly Amran yang punya visi jauh ke depan, DMDI Sumbar akan mampu menyusun program nyata yang memberi dampak positif bagi masyarakat dan dunia Islam,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran yang dilantik sebagai Ketua DMDI Sumbar, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyebut pelantikan tersebut sebagai bagian dari sejarah penting Hari Jadi Kota Padang (HJK) ke-356.
“Pertemuan ini menjadi peluang besar untuk membangun jejaring antar negara serumpun, khususnya dalam penguatan bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan seni budaya berbasis nilai Melayu-Islam,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kerja sama DMDI akan memperkuat posisi Kota Padang dalam pengajuan sebagai Kota Kreatif Gastronomi UNESCO.Selain agenda pelantikan, para peserta DMDI juga mengikuti sejumlah kegiatan kultural seperti Makan Bajamba, Dakwah Serumpun, peninjauan Kantor Sekretariat DMDI Sumbar, seminar kebudayaan, serta berpartisipasi dalam rangkaian event HJK Padang ke-356 tahun.














