Pada 2025, jelasnya, kajian tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan pangan lokal dalam kuliner rendang daun akan dilanjutkan dengan melakukan skrining fitokimia dan uji aktivitas antioaksidan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang zat aktif bermanfaat dalam bahan pangan lokal rendang daun.
Kajian ini penting untuk mengembangkan bahan pangan lokal dalam rendang daun menjadi bahan pangan fungsional. Pangan fungsional tidak hanya memberikan nutrisi dasar, tetapi juga mengandung komponen tambahan yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit.
Perlu kajian ilmiah untuk mengetahui manfaat kesehatan dari pangan fungsional. Rendang daun adalah pangan lokal yang dapat dikembangkan menjadi kuliner unggulan dari Kecamatan Harau. Bahan pangan lokal dalam kuliner unik ini tersedia cukup melimpah di perbukitan dan wilayah hutan di sekitar pemukiman, tumbuh alami tanpa pengaruh pupuk kimia dan insektisida.
Kecamatan Harau memiliki pesona keindahan alam cantik dan menjadi destinasi wisata yang memiliki banyak peminat. Pengembangan bahan pangan lokal dalam rendang daun menjadi bahan pangan fungsional diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan ekonomi alternatif bagi masyarakat setempat.
Pengembangan bahan pangan lokal menjadi pangan fungsional dan pengembangan ekonomi alternatif kuliner rendang daun membutuhkan dukungan berbagai pihak, peneliti, universitas, kemendiksaintek, masyarakat setempat dan tentu saja pemerintah daerah. (*)














