TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID– Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) dari Universitas Perintis Indonesia (Upertis) telah sukses melaksanakan kegiatan edukasi gizi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kecamatan Pariangan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Wilda Laila, M.Biomed, ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu balita dan keluarga mengenai stunting.
Stunting adalah masalah kesehatan utama yang mempengaruhi banyak anak di seluruh dunia. Ini merupakan bentuk malnutrisi anak yang paling umum. Anak yang mengalami stunting dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih buruk, serta gangguan pada fungsi otak dan perkembangan organ.
Berdasarkan data WHO tahun 2015, lebih dari satu dari empat anak di bawah usia lima tahun di Indonesia menderita stunting. Secara global, PBB mencatat lebih dari 22% atau 149 juta balita mengalami stunting, di mana 6,3 juta di antaranya berada di Indonesia.
Untuk mengatasi masalah ini, tim Pengabmas yang beranggotakan dosen Widia Dara, MP, Yeyep Natrio, M.Hum, Dezi Ilham, M.Biomed, dan Harleni, M.Pd.T, bersama mahasiswa Lukmanul Hakim, Putri Zahra, dan Sabilah Istifaroh, melaksanakan kegiatan ini dengan metode ceramah dan demonstrasi.
Materi yang diberikan meliputi edukasi gizi dalam pencegahan stunting, inovasi Makanan Pendamping ASI (MPASI), serta pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah didapat. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari penuh pada Senin, 5 April 2025.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu-ibu balita dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.














