HARIANHALUAN. ID – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Padang menjadi satu-satunya madrasah negeri di Kota Padang memperoleh bantuan rehab gedung dari Kementerian PUPR tahun 2025. Keputusan ini menjadi momen penting sekaligus membawa tantangan besar dalam keberlangsungan proses belajar-mengajar.
Dalam rapat majelis guru digelar Sabtu (30/8), Kepala MTsN 2 Padang Ramli menyampaikan kebijakan khusus agar pendidikan tetap berjalan efektif selama masa rehab. Kelas IX tetap belajar tatap muka penuh, sedangkan kelas VII dan VIII menerapkan sistem bergilir, seminggu daring dan seminggu luring.
“Banyak orang tua berharap anaknya tetap tatap muka penuh. Namun karena kondisi rehab kita ambil jalan tengah: kelas 9 tetap luring, sementara kelas 7 dan 8 bergantian daring dan luring, dengan pengawasan ketat dari wali kelas dan guru BK,” jelas Ramli.
Untuk menjaga kedisiplinan, setiap tugas yang diberikan saat daring wajib dikumpulkan ketika murid kembali belajar tatap muka. Dengan cara ini, pembelajaran tetap berjalan terkontrol meski dilaksanakan secara daring dan luring
Kebijakan ini juga diiringi langkah inovatif berupa program “guru sebagai orang tua asuh”. Setiap guru diberi murid bimbingan yang diperlakukan sebagai “anak intelektual”. Program ini diharapkan memperkuat hubungan guru dan murid, sekaligus menjadi dorongan bagi mereka untuk berprestasi.
Dengan semangat kebersamaan dan disiplin, rapat majelis guru ini menegaskan komitmen MTsN 2 Padang untuk tetap menjaga mutu pendidikan meskipun tengah menjalani proses rehabilitasi besar. (aye)














