PESSEL, HARIANHALUAN.ID – Siapa sangka kuliner khas Pesisir Selatan (Pessel) bisa menjadi senjata ampuh untuk mengangkat ekonomi masyarakat.
Itulah yang dibuktikan Universitas Negeri Padang (UNP) lewat program pengabdian spektakuler bertajuk “Transformasi Ekonomi Masyarakat Pesisir melalui Pengembangan Rendang Lokan: Sinergi Inovasi Produk dan Digitalisasi Pemasaran”.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (20/8/2025) di Kenagarian Lalang Panjang Inderapura, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan, ini menghadirkan kolaborasi multidisiplin yang dikomandoi Ciptro Handrianto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., bersama tim dari berbagai fakultas, termasuk teknik, ekonomi, hingga pendidikan non formal.
Tim tersebut Dr. Akrimullah Mubai, S.Pd., M.Pd.T. (Fakultas Teknik), Maizul Rahmizal, SE., M.Sc. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), serta Ritno Ahmanda, S.Pd. (Mahasiswa S2 Pendidikan Non Formal UNP).
Sinergi multidisiplin ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya melalui inovasi kuliner khas daerah. Dalam pelaksanaannya, UNP juga menggandeng mitra lokal, yaitu PKBM Bintang Selatan Bersatu yang diketuai oleh Anggun Muliya Warni, S.Pd.
Rendang lokan, kuliner khas berbahan dasar lokan yang melimpah di pesisir Airpura, menjadi fokus utama pelatihan. Peserta diajarkan teknik memasak berstandar, agar cita rasa tetap terjaga sekaligus meningkatkan kualitas produk. Tak hanya itu, inovasi kemasan modern dan strategi pemasaran berbasis digital juga menjadi materi penting.
“Produk lokal harus punya nilai jual lebih agar bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan internasional,” ucap Ciptro Handrianto.
Ia mengatakan, kehadiran UNP di tengah masyarakat ini membuktikan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga agen perubahan. Melalui edukasi, inovasi dan kolaborasi, program ini menjadi tonggak awal transformasi ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.














