Bantuan yang diberikan nilainya bervariasi, tergantung pada jenis usaha yang digeluti penerima manfaat. Semua proses, mulai dari seleksi hingga pendampingan, dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman.
Selain itu, keberadaan program ini juga diharapkan bisa menjadi penopang bagi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Industri rumah tangga di tingkat lokal akan dilibatkan untuk menyuplai produk makanan sehat dan terjangkau.
“Dengan cara ini, usaha kecil bisa berkembang sekaligus mendukung program besar pemerintah. Jadi manfaatnya ganda, untuk ekonomi masyarakat dan juga program sosial,” ujarnya.
Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan program ini bisa dimaksimalkan sehingga industri rumah tangga menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Dengan adanya program tersebut, diharapkan muncul berbagai usaha baru berbasis potensi lokal yang mampu membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kita ingin tiap rumah punya industri rumah tangga. Kalau ini terwujud, maka ekonomi Pariaman akan semakin tangguh dan masyarakat bisa mandiri,” pungkasnya. (*)














