Ia mengatakan, untuk menjaga keberlanjutan pasokan, pengelolaan sumber daya air dilakukan secara ketat dimana perusahaan menerapkan teknologi sensor guna mendeteksi pemakaian air serta mengoptimalkan proses produksi agar tetap efisien.
“Kami juga selalu mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan air. Dengan kebersamaan, ketersediaan air bisa terjaga lebih lama, terutama di musim kemarau,” kata Adhie.
Terkait jumlah pelanggan PDAM Kota Padang, Adhie mengatakan pihaknya sudah mencatat sekitar 150 ribu sambungan hingga Agustus 2025 yang terbagi atas kategori sosial, rumah tangga, instansi pemerintah maupun swasta, serta sektor niaga.
“Angka ini tentu terus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, seiring perluasan jangkauan layanan di berbagai wilayah,” ucap Adhie.
Adhie menegaskan, visi utama Perumda Air Minum Kota Padang bukan sekadar memperbanyak sambungan, tetapi memastikan kualitas layanan. “Misi kami adalah memberikan pelayanan terbaik, menjaga kontinuitas pasokan, dan membangun sistem yang berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat Kota Padang,” tuturnya. (*)














