Diskusi interaktif, tanya jawab kritis, hingga dinamika kelompok menjadikan kegiatan terasa hidup dan membekas bagi peserta. Kebersamaan dalam ibadah, qiyamul lail, serta aktivitas kelompok juga mempererat ukhuwah antar peserta.
Rektor UM Sumatera Barat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Baitul Arqam merupakan sarana strategis untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang berakar pada nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Dengan adanya Baitul Arqam, kita berharap dosen dan tenaga kependidikan UM Sumatera Barat mampu menjadi teladan, baik di dalam kampus maupun di tengah masyarakat, dengan mengedepankan integritas, profesionalisme, serta semangat dakwah,” ujarnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh ke dalam praktik sehari-hari, baik dalam pengajaran maupun pelayanan administrasi. Baitul Arqam UM Sumatera Barat tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas kampus sebagai perguruan tinggi Islam berkemajuan yang siap bersaing di tingkat global tanpa meninggalkan jati diri kemuhammadiyahannya. (h/sil/rel)














