Menurutnya, sinergi kedua program akan mempercepat pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
“Industri rumah tangga yang tumbuh akan difasilitasi koperasi dalam hal pemasaran dan pembiayaan, sehingga lebih cepat berkembang,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, peresmian koperasi pada akhir Agustus mendatang akan dilengkapi dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama lembaga keuangan serta pelatihan bagi pengurus koperasi.
Hal ini untuk memastikan koperasi mampu beroperasi secara profesional sejak hari pertama. “Kami tidak ingin koperasi ini hanya formalitas, tapi benar-benar memberi dampak nyata,” tegas Alyendra.
Ia optimistis Koperasi Merah Putih bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru di tingkat desa dan kelurahan. “Kami ingin koperasi ini menjadi kebanggaan Kota Pariaman karena mampu membantu warga bangkit secara ekonomi, keluar dari jerat pinjaman berbunga tinggi, dan membangun kemandirian usaha,” pungkasnya. (*)














