“Meski komunikasi lebih banyak melalui telepon, keterbatasan tak menghalangi langkah perjuangan dari Sabang sampai Merauke,” katanya.
Sejarah pun tercatat. Untuk pertama kalinya, FKMPI yang telah berusia 27 tahun dipimpin oleh mahasiswa asal Sumatera Barat. Rifai, pemuda dari Indrapura, Pesisir Selatan, membuktikan bahwa mahasiswa politeknik daerah mampu memimpin forum besar berskala nasional.
“Amanah tidak pernah salah memilih pundak. Mari siapkan pundak penuh literasi, semangat, pengalaman, dan keikhlasan untuk setiap tetes keringat perjuangan,” ujarnya. (*)














