“Datanglah ke Alpen. Kami sedang berbenah dan mengembangkan kawasan ini. Tentunya juga didukung oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu terkait, sehingga pengembangan wisata ke depan menjadi terarah,” kata Wakil Bupati Kabupaten Solok H.Candra,SH.I., saat menerima kunjungan tim Journalist Journey (Jo-Jo) Sumbar di kediamannya, Sabtu (6/9/2025). Komunitas Journalist-Journey (Jo-Jo) yang hadir saat itu dipandu oleh Ketua Rombongan Gusfen Khairul, Eko Yanche Edrie, Zulnadi, Ismet Fanani, Jayusdi Effendi, Rizal Munir, Charles, Atviarni, juga mengikutsertakan keluarga besar Jo-Jo.

Di bawah kepemimpinan duet Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH dan Wabup H.Candra, SH.I., keinginan membenahi Solok, kabupaten dengan visi: Terwujudnya Pemerintahan Yang Baik Menuju Masyarakat Madani Nan Sejahtera, tentunya masih butuh kerja keras dan kerja cerdas.
“Kami benahi bertahap dulu. Fokus kami, adalah pada bidang pertanian dan pariwisata. Kabupaten Solok dikenal sebagai penghasil bawang nomor dua di Indonesia setelah Brebes. Saat harga bawang tinggi, petani beruntung, tapi saat harga bawang jatuh, tentunya butuh teknologi khusus agar bawang bisa diolah menjadi produk yang tetap memiliki nilai jual tinggi. Misalnya menjadi bawang goreng sebagai hilirisasi dari komoditas bawang,” kata Candra sembari menyebutkan Kabupaten Solok menggandeng akademisi dari perguruan tinggi untuk membantu keinginan tersebut.

Peluang pasar untuk produk pertanian lainnya seperti kopi juga terbuka lebar dengan adanya permintaan 30 ton kopi setiap bulan, yang dibawa senator Muslim M Yatim. Hal ini tentunya akan berimbas pada meningkatnya pendapatan petani dan perekomian masyarakat yang semakin membaik.
Akademisi dan juga praktisi pariwisata serta ahli tata kota, juga dilibatkan dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten Solok. “Kami ingin mengembangkan Alahan Panjang sebagai Alpen nya Sumatera Barat. Ada banyak tumbuh cottage, villa, homestay, glamping dan yang sejenisnya. Agar semuanya menjadi teratur, ada Rencana Induk Pengembangan (RIP) disertai peraturan-peraturan daerah yang harus dipatuhi oleh para investornya. Jangan sampai menjadi tak terkendali sehingga justru merusak keindahan atau membahayakan wisatawan nantinya,” kata Candra.

Menyinggung keberadaan objek wisata yang telah ada sebelum kepemimpinan pasangan ini, Wabup yang baru saja terpilih sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Solok itu menyebutkan, Pemkab mengimbau agar para investornya untuk mematuhi semua peraturan daerah yang ada demi kepentingan dan keselamatan bersama. Ia juga menyebutkan Pemkab Solok senantiasa berusaha memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di daerab tersebut.














