Pada lokasi yang sama, Kementerian Kesehatan memperlihatkan mobil klinik dan mobil simulator gempabumi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Selain itu, kementerian/lembaga lainnya yang berpartisipasi pada pameran ini meliputi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menghadirkan Sistem Peringatan Dini Gempabumi, Unit Lapis Lindung Pemecah Gelombang Tsunami dan Tanggul Tegak Multifungsi serta Sistem Monitoring Curah Hujan Berbasis Citizen Science.
Adapun Kementerian Perindustrian menampilkan produksi tekstil yang ramah lingkungan, sertifikasi industri hijau serta inspeksi teknik sebagai kunci pencegahan dan mitigasi bencana pada lingkup industri.
Dari sisi akademisi, Universitas Indonesia menghadirkan Tenchi Tower yang merupakan inovasi infrastruktur bangunan tahan gempa serta Earthquake Warning Alert System (EWAS) untuk gempabumi.
Sejalan dengan pengembangan teknologi sistem peringatan dini, Universitas Gadjah Mada turut menampilkan sistem peringatan dini longsor yakni Deteksi Dini Longsor (Denilo) dan Deteksi Dini Banjir (Deniji).
Beragam peralatan penanggulangan bencana maupun infrastruktur oleh seluruh unsur pentaheliks dalam maupun luar negeri turut ditampilkan dalam pameran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran Jakarta mulai 10 sampai 13 September 2025.














