TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Pengabdian masyarakat bertajuk “Suara Sampah Menjadi Aksi” oleh mahasiswa Prodi Studi Humanitas Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pencemaran lingkungan di sekitar Dermaga Ombilin, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar.
Pengurangan cemaran lingkungan yang digagas mahasiswa Prodi Studi Humanitas itu digagas dengan begitu menariknya, yaitu memberdayakan sampah yang tidak hanya menjadi sesuatu bernilai ekonomis saja, tapi – sesuai dengan kampusnya – juga memiliki nilai seni yang luar biasa.
Ketua Jurusan Prodi Studi Humanitas ISI Padangpanjang, Darmansyah, mengakui pengabdian masyarakat ini pada akhirnya mendapatkan respons yang sangat positif dari berbagai pihak, baik masyarakat setempat dan sekolah. Ini menunjukkan bahwa seni mampu menyentuh elemen apa pun, termasuk sampah menjadi karya seni.
“Sampah menjadi jejak buruk bagi lingkungan yang mana akan sangat merusak keindahan lingkungan kita, seperti tempat wisata di Dermaga Ombilin. Tempat sampah yang kurang tersebar luas menjadi faktor utama penyebab munculnya permasalahan sampah ini. Ditambah kurangnya kesadaran pengunjung dan masyarakat sekitar atas tanggung jawabnya,” katanya kepada Haluan, Senin (15/9/2025).
Kemudian Pembimbing HMJ Studi Humanitas ISI Padangpanjang, Helsi Zulfan Ramadhani, mengatakan bahwa sebagai kampus bertitel seni yang berbicara soal rasa dan sosial, pihaknya ingin menjadikan seni sebagai salah satu cara untuk merefleksikan lingkungan.
“Lingkungan pun sesungguhnya makanan empuk bagi seni itu sendiri. Makanya kami dari Studi Humanitas melakukan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Dermaga Ombilin yang inti setelahnya kami berdayakan menjadi sesuatu bernilai seni ini,” ujarnya.














