Haris mengatakan bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengecekan status kepesertaan, perubahan data, antrean fasilitas kesehatan, hingga pengaduan layanan JKN. Haris juga mengatakan bahwa petugas membantu warga mengunduh dan memberikan pemahaman cara penggunaan aplikasi tersebut.
“Teknologi digital memang memberikan banyak kemudahan, tapi kami juga memahami ada sebagian masyarakat, khususnya lansia, yang belum terbiasa. Karena itu biasanya pada layanan tatap muka seperti BPJS Keliling ini kami memberikan pendampingan untuk menjembatani kebutuhan mereka,” kata Haris.
Manfaat dari kegiatan ini benar-benar dirasakan oleh Syafrin (65), seorang peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) asal Nagari Lansek Kadok. Ia menceritakan pengalamannya mengikuti kegiatan tersebut.
“Kalau harus ke kantor cabang itu jauh sekali. Saya harus keluar ongkos, tenaga, dan waktu. Usia saya juga sudah tidak muda lagi, jadi kadang malas kalau harus perjalanan jauh. Alhamdulillah, hari ini BPJS Keliling hadir di nagari kami, jadi saya bisa langsung mengurus kepesertaan dan dapat penjelasan jelas di sini,” ucap Syafrin.
Ia menuturkan bahwa dirinya beberapa kali menggunakan kartu JKN untuk berobat di puskesmas. Prosesnya berjalan lancar, mulai dari pemeriksaan hingga pemberian obat. Bahkan ketika kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut, dirinya tidak merasakan adanya biaya tambahan.
“Kalau badan terasa kurang sehat, saya langsung ke puskesmas. Dokternya ramah, pelayanannya cepat, dan semua ditanggung JKN. Kalau memang harus dirujuk, saya tinggal ikuti prosedurnya. Semua mudah dan tidak dipersulit. Program ini sangat membantu sekali bagi saya dan keluarga,” tutur Syafrin.
Ia juga mengapresiasi edukasi yang diberikan oleh petugas BPJS Kesehatan dalam kegiatan BPJS Keliling kali ini. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang memiliki kartu JKN namun belum paham cara memanfaatkannya.
“Kalau ada kegiatan seperti ini, sebaiknya sering diadakan. Supaya masyarakat desa seperti kami tidak ketinggalan informasi. Dengan penjelasan langsung dari petugas, kami jadi lebih paham tentang kegunaan Program JKN,” ucapnya. (*)














