SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID– PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih dengan meluncurkan proyek PLTP Muara Laboh Unit 2 berkapasitas 80 MW pada ajang The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di JCC, Jakarta, Rabu (17/9).
Partisipasi SEML mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Bupati Solok Selatan Khairunas hadir langsung, sementara jajaran pemerintah daerah dan unsur forkopimda menyaksikan secara daring dari Solok Selatan.
W KTPB PLTP SEML, Wilis Warwan, menjelaskan sejak 2019 perusahaan telah menyalurkan listrik 86 MW ke PLN tanpa henti. “Saat ini kami tengah menyiapkan tajak pembangunan sumur Unit 2, yang ditargetkan 18 Oktober 2025 sudah bisa tajak pak, untuk COD targetnya di tahun 2027,” ujarnya saat sesi dialog dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia secara virtual.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang membuka acara menegaskan panas bumi akan menjadi tulang punggung energi nasional dan kontribusi nyata Indonesia dalam mencapai target net zero emission.
IIGCE 2025 menghadirkan lebih dari 150 perusahaan pameran internasional dan forum investasi energi dengan nilai potensi transaksi mencapai USD 2 miliar.
Kehadiran SEML melalui proyek Unit 2 menandai langkah strategis Solok Selatan dalam mendukung peta energi hijau nasional. (*)














