LUBUK SIKAPING, HARIANHALUAN.ID – Tanah longsor terjadi di area sekitar SMA Negeri 2 Lubuk Sikaping, tepatnya di bagian yang berdekatan dengan ruang Laboratorium IPA.
Jarak longsor dengan bangunan laboratorium hanya sekitar lima meter. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar dari pihak sekolah, terlebih cuaca ekstrem masih melanda kawasan tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 2 Lubuk Sikaping Helma Dyona, M.Pd, Sabtu (20/9) menyampaikan peristiwa longsor ini dipicu hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi menyebabkan struktur tanah di sekitar sekolah melemah hingga akhirnya ambles.
Meski longsor belum mengenai bangunan, jarak yang sangat dekat menimbulkan ancaman nyata. “Kami takut jika hujan kembali turun deras, longsor bisa meluas dan menyeret bangunan Labor IPA,” ujarnya.
Laboratorium IPA merupakan salah satu fasilitas vital sekolah. Jika roboh, tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga kerugian negara karena gedung tersebut merupakan aset pendidikan yang dibangun menggunakan dana pemerintah.
Wakil Sarana dan Prasarana SMAN 2 Lubuk Sikaping Adi Farman S.Pd menambahkan bahwa pihak sekolah sudah melaporkan kondisi darurat ini kepada Dinas Pendidikan Sumatera Barat. Harapannya, ada penanganan cepat untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Wakil Kesiswaan SMAN 2 Lubuk Sikaping Prima Nanda M.Pd ikut menyampaikan bahwa sekolah ini memiliki 752 siswa.














