Ia menekankan perlunya membiasakan Gerakan 3M Plus yang meliputi menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, memanfaatkan kembali barang bekas, serta ditambah langkah pencegahan lain seperti penggunaan kelambu dan lotion antinyamuk.
Menurut Ade, gerakan tersebut harus benar-benar menjadi budaya hidup sehari-hari masyarakat. Dengan begitu, risiko penularan DBD bisa ditekan secara signifikan, bahkan di musim pancaroba sekalipun.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Kota Pariaman semakin sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan kota yang sehat dan bebas dari ancaman DBD. (*)














