PASAMAN BARAT, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Doddy San Ismail, menghadiri acara pengukuhan Pengurus Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau Kabupaten Pasaman Barat di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Selasa (30/9) kemarin.
Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat, Netti Miharni. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PKK Pasbar Sifrowati, Ketua GOW Gusmalini, Ketua DWP Erisa Doddy San Ismail, Kepala OPD, serta perwakilan instansi terkait.
Sekda Doddy San Ismail dalam sambutannya menegaskan bahwa bundo kanduang di Minangkabau, khususnya di Pasaman Barat, bukanlah sekadar gelar biasa. Bundo kanduang adalah simbol kehormatan kaum, tempat sandaran anak kemenakan, penjaga rumah gadang, serta pemegang nilai adat yang luhur.
“Dalam petatah-petitih Minangkabau disebutkan bundo kanduang adalah ka pai tampek batanyo, ka pulang tampek babarito. Hal ini menggambarkan peran perempuan sebagai mitra diskusi sekaligus tempat berbagi cerita yang penting dalam keluarga dan masyarakat. Dengan dikukuhkannya pengurus baru, maka muruah, tanggung jawab, dan amanah besar telah dipasangkan di pundak bundo-bundo kita semua,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa perempuan Minangkabau harus menjaga citra sebagai perempuan yang beradab dan beragama, serta menjadi panutan, pengayom, dan wadah pembinaan bagi anak kemenakan baik di ranah maupun di rantau.
“Mari jadikan perkumpulan bundo kanduang ini aktif dan berdaya guna. Perkuat sinergi dengan seluruh unsur adat dan pemerintah, serta tingkatkan mutu diri baik secara individu maupun kelompok demi lingkungan dan kaumnya,” ajak Sekda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK sekaligus Penasihat Perkumpulan Bundo Kanduang Kabupaten Pasaman Barat, Sifrowati, menegaskan bahwa perempuan Minangkabau bukan hanya penerus keturunan, melainkan juga berfungsi sebagai limpapeh rumah nan gadang atau tiang utama keluarga dan kaumnya.














