TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Isu mengenai potensi penculikan anak kembali merebak di kalangan masyarakat Kabupaten Tanah Datar, setelah beredarnya pesan berantai di grup-grup WhatsApp.
Pesan tersebut secara spesifik memperingatkan orang tua mengenai anak-anak di bawah umur kelas 5 SD yang berisiko menjadi target. Pesan yang beredar menyebutkan bahwa pelaku diduga menggunakan modus operandi dengan menawarkan uang tunai Rp10.000 kepada anak-anak.
Ciri-ciri pelaku yang disebutkan dalam isu tersebut adalah menggunakan kendaraan mewah, seperti mobil Fortuner.
Menanggapi keresahan ini, Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, SH, memberikan klarifikasi penting. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, Polres Tanah Datar belum menerima laporan resmi mengenai adanya kejadian penculikan anak di wilayah tersebut.
Meskipun belum ada kasus terkonfirmasi, pihak kepolisian meminta agar kewaspadaan masyarakat tetap ditingkatkan.
AKP Surya Wahyudi mengimbau seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua, wali murid, pengurus sekolah, dan lembaga pengajian, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.
Demi menjaga keselamatan anak-anak, Kasat Reskrim menyampaikan imbauan agar masyarakat mengambil langkah-langkah preventif sebagai berikut:
Pengawasan Aktif Orang Tua: Orang tua diminta untuk senantiasa memantau dan mengetahui aktivitas harian anak, terutama saat pergi dan pulang dari sekolah atau tempat mengaji. Pastikan anak dijemput atau didampingi sesuai jadwal.
Edukasi Keamanan Anak: Ajarkan anak-anak tentang konsep ‘Orang Asing Berbahaya’ (Stranger Danger). Tekankan agar mereka tidak mudah menerima hadiah, makanan, atau tawaran uang dari orang yang tidak dikenal, dan segera melaporkan setiap situasi mencurigakan kepada orang dewasa yang dipercaya.
Kerja Sama Komunitas: Masyarakat diimbau untuk meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Segera laporkan kepada perangkat desa setempat atau pihak berwajib (Polres/Polsek terdekat) jika menemukan aktivitas atau orang yang dicurigai berkeliaran di area bermain anak atau sekolah. Pihak kepolisian berharap peningkatan kesadaran dan kewaspadaan bersama ini dapat memastikan keselamatan dan perlindungan anak-anak di Tanah Datar. (*)














