Selain isu perlindungan, Pemko juga mengaitkan pemberdayaan perempuan dengan sektor wisata. Afrizal mengajak GOW ikut serta meramaikan kegiatan sport tourism yang tengah digalakkan Kota Pariaman.
“Dengan olahraga hidup bergairah, dengan seni hidup indah. Mari ramaikan event Merajut Senja di Pantai Kata berikutnya,” ajaknya.
Sementara itu, Penasehat GOW yang juga Ketua TP PKK, Yosneli Balad, menekankan pentingnya peran organisasi wanita dalam memperluas jaringan advokasi. Menurutnya, aksi nyata perempuan melalui pelatihan keterampilan dan program pemberdayaan ekonomi telah membantu kelompok rentan di masyarakat.
“Seminar ini juga menjadi ruang untuk saling berbagi pengalaman dan praktik baik. Kita ingin organisasi perempuan semakin solid, saling menguatkan, dan membangun jejaring lebih luas,” jelas Yosneli.
Ketua GOW, Dina Mulyadi, menambahkan bahwa tema “Lindungi Sang Pelindung” mengandung pesan mendalam. “Perempuan adalah pelindung utama keluarga. Jika perempuan dan anak terlindungi, maka masa depan bangsa akan lebih kokoh dan berdaya saing,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa perlindungan harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama dalam pembentukan karakter anak.
“Perlindungan perempuan dan anak adalah investasi jangka panjang bangsa. Mari terus berupaya tanpa lelah demi kesejahteraan mereka,” tutupnya. (*)














