PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Pariaman menegaskan bahwa pencapaian Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan 98,6 persen bukanlah titik akhir. Wali Kota Pariaman Yota Balad menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan agar masyarakat tidak hanya tercatat sebagai peserta, tetapi juga merasakan pelayanan yang layak.
Hal itu disampaikan Yota dalam Forum Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan Utama yang digelar bersama BPJS Kesehatan di Ruang Rapat Wali Kota Pariaman, Rabu (1/10). Forum ini dihadiri Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Fauzi Lukman Nurdiansyah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pariaman Riko Hariono Saputra, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Yota menyebut masih ada 11.695 warga yang belum aktif kepesertaannya dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia pun menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial segera menindaklanjuti agar seluruh masyarakat benar-benar terlindungi.
“Meskipun dengan KTP saja warga sudah bisa berobat, tantangan kita sekarang memastikan kualitas layanan kesehatan. UHC harus diikuti dengan pelayanan yang optimal,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Pemko Pariaman akan menggerakkan program skrining kesehatan bagi masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN). Program ini ditujukan untuk mendeteksi dini risiko penyakit kronis sehingga dapat dicegah sebelum menimbulkan beban pengobatan yang lebih besar.
“Kalau bisa minggu depan sudah mulai berjalan. Deteksi dini adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup masyarakat,” kata Yota.














