Sebagai dukungan teknis, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batipuh akan memberikan pendampingan lapangan dan monitoring berkala terhadap kelompok pelaksana. Menurut Aulia Sandi, pendampingan ini mencakup aspek budidaya, pengelolaan usaha tani, serta penerapan prinsip pertanian berkelanjutan.
“Kami berkomitmen mendampingi masyarakat secara teknis agar kegiatan berjalan efektif dan sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan,” ucap Aulia.
Sementara itu, Irwadi Agusra, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Tanah Datar, mengingatkan pentingnya pengelolaan profesional dan transparan dalam pelaksanaan program. Ia menegaskan, kesuksesan ketahanan pangan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan menanam, tetapi juga oleh manajemen, tanggung jawab, dan kesinambungan program.
“Kami mendukung penuh inisiatif Nagari Batipuah Ateh ini. Namun, perlu dicatat bahwa program ini harus dikelola secara profesional. Dokumentasi harus lengkap, pelaporan akurat, dan yang paling penting adalah pelibatan aktif masyarakat di setiap tahapan,” ujar Irwandi.
Melalui musna khusus ini, Nagari Batipuah Ateh resmi menetapkan arah pelaksanaan Program Ketahanan Pangan 2025, dengan fokus pada pengembangan tanaman hortikultura sistem tumpang sari. Program akan dijalankan masyarakat pelaksana, didukung penuh oleh BUMNag Indo Jati Mandiri dalam penyediaan sarana dan prasarana, serta didampingi teknis oleh BPP Batipuh.
Musyawarah ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai komitmen bersama seluruh peserta untuk mengawal program hingga berhasil. Langkah ini menandai semangat baru Nagari Batipuah Ateh dalam membangun kemandirian pangan berbasis potensi lokal dan gotong royong masyarakat. (*)














