TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID- Guna memastikan proses aktivitas galian c sudah dihentikan pasca menelan korban jiwa, Komisi 2 DPRD Tanah Datar meninjau langsung ke lokasi di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Kamis (09/10).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Syafril selaku Ketua Komisi dengan didampingi Dinas LH, Disnakerin, Dinas PTSP, Dinas PU serta Forkopimca Batipuh.
Kunjungan itu turut didampingi oleh anggota komisi 2 lainnya, Heri Wildani (Umat), Saidani (PKS), Zaiful Imra (PKB) , Donal Martin (Golkar) , Eri (PAN) dan Surva Hutri (Gerindra).
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Komisi 2 menyampaikan bahwa semua pihak sudah menyepakati bahwa semua aktivitas di lokasi galian tersebut agar dihentikan.
“Alhamdulillah kita semua satu semangat, DPRD dan pemerintah daerah berkomitmen tegas mengambil hikmah dari musibah ini, sehingganya bersepakat untuk mengeluarkan satu statemen bahwasanya kedepan kegiatan ini agar dihentikan,” kata Syafril.
Politisi Partai Demokrat yang berasal dari dapil 3 itu juga menyampaikan himbauan bahwa seandainya akan melanjutkan aktifitas penggalian pihaknya mengajak semua pihak agar mengurus izin terlebih dahulu.
“Namun kami juga menghimbau, kalau seandainya ada pihak yang ingin melanjutkan aktivitas, maka harus mengurus izinnya terlebih dahulu sesuai aturan yang berlaku,” katanya
Berdasarkan pantaun Haluan, lahan tersebut sebelumnya sempat diambil manfaatnya oleh perusahaan BUMN guna diamabil pasirnya guna kebutuhan masyarakar.
“Lahan ini luasnya sekitar 1/2 Ha, lokasi ini sebelumnya memang ada kerjasama dengan PT Semen Padang, untuk diambil pasirnya, namun kegiatan itu juga sudah lama dihentikan, ” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Heri Wildani dari Partai Ummat, ia mengajak agar masyarakat bisa memperhatikan lingkungan sekitar sebelum melakukan aktivitas penggalian seperti itu.
“Sebelumnya kita turut berduka atas musibah ini, tentu kami juga senada dengan yang lain bahwa sebelum melakukan aktivitas penggalian agar memperhatikan bahayanya dulu, memang yang namanya musibah tak dapat dihindari, tapi paling tidak mawas diri dulu sebelum beraktifitas, ” katanya.
Begitu juga dengan Zaiful Imra dari Partai PKB, ia berpesan bahwa agar bersama sama menjaga keindahan alam dan lingkungan ini.
“Bumi kita ini akan menjadi rusak jika manusia merusaknya, maka oleh sebab itu saya terus mengajak kita semua untuk merawat dan menjaga bumi kita ini hingga keindahannya bisa diwariskan kepada anak cucu kita kelak, ” katanya. (*)














