Selasa, 2 Desember 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

BBH Membahayakan Sasaran Iklim dan Keamanan Pangan Global

Editor: Atviarni
Kamis, 09/10/2025 | 16:09 WIB
ShareTweetSendShare

BRUSSELS, HARIANHALUAN.ID — Saat para pemimpin dunia bersiap untuk negosiasi perubahan iklim COP30 bulan depan di Belém, Brasil, sebuah laporan yang dirilis hari ini menemukan bahwa bahan bakar hayati atau BBH, yang sering dicanangkan sebagai alternatif ramah lingkungan bagi bahan bakar fosil atau BBF, ternyata menghasilkan emisi karbon global 16 persen lebih tinggi daripada campuran bensin dan diesel yang digantikannya.
 
Temuan ini sangat relevan khususnya menjelang pembicaraan penting PBB ketika para pemerintah diharapkan supaya menilai peran BBH dalam mencapai sasaran suhu global perjanjian iklim Paris. Brasil telah menjadi pemimpin iklim internasional dan pilihannya atas Belém, yang berada di jantung Amazon, untuk menyelenggarakan COP30 mencerminkan komitmennya terhadap penggunaan lahan berkelanjutan dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
 
Namun, laporan itu menggarisbawahi betapa penting bagi Brasil dan negara-negara lain yang bergantung pada BBH untuk menemukan keseimbangan yang tepat dalam portofolio energi mereka; jika tidak, mereka berisiko merusak kemajuan penting yang telah dicapai dalam aspek-aspek lain komitmen nasional mereka.
 
Transport & Environment (T&E), LSM terkemuka di Eropa yang menggeluti bidang transportasi dan energi bersih, menugasi tim peneliti di Cerulogy untuk melakukan studi dengan menelaah dampak kebijakan BBH dari sembilan produsen utama dunia terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dan penggunaan lahan.
 
Studi ini hadir selagi para pemerintah makin meningkatkan subsidi BBH, seperti etanol dan biodiesel, guna mencapai tujuan-tujuan kebijakan di bidang iklim, pertanian, industri, dan perdagangan, yang sering kali dengan mengorbankan keamanan pangan, penggunaan air, dan keanekaragaman hayati.
 
Saat ini, Brasil menempati posisi kedua setelah AS dalam produksi BBH dan baru-baru ini memutuskan untuk mencabut moratorium kedelai yang telah berjalan puluhan tahun, yang dipuji banyak pemerhati lingkungan karena memperlambat secara nyata deforestasi di Amazon. Pada 2030, produksi BBH Brasil diperkirakan akan tumbuh setinggi 50%.
 
“Keputusan Brasil untuk mencabut moratorium kedelai makin mengkhawatirkan dengan mengingat ekspansi BBH ini. Sebagai tuan rumah COP tahun ini, kita bisa berharap supaya Brasil mendorong lebih banyak bahan bakar terbarukan, tetapi BBH seharusnya tidak disertakan dalam pembahasan. Jika sebaliknya, kita berisiko menimbulkan lebih banyak kerugian daripada manfaat,” kata Cian Delaney, juru kampanye BBH T&E.
 
Sebagai tuan rumah COP30, kebijakan BBH Brasil menjadi sorotan, tetapi negara ini bukan satu-satunya yang perlu meninjau dengan kritis dampak langsung dan tidak langsung BBH terhadap kesejahteraan lingkungan dan manusia.
 
AS dan Brasil saat ini memimpin dunia dalam produksi BBH, tetapi Kanada, India, dan Malaysia termasuk di antara negara-negara yang berupaya menaikkan produksi untuk memenuhi permintaan BBH yang terus tumbuh di sektor-sektor pelayaran dan penerbangan.
 
Saat ini, budi daya tanaman untuk dipakai sebagai bahan bakar menyita 32 juta hektare lahan—kira-kira seukuran Italia—hanya demi memenuhi 4 persen kebutuhan energi transportasi global. Pada tahun 2030, angka ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 60 persen menjadi 52 juta hektare.
 
Besarnya jejak karbon BBH berasal dari dampak tidak langsung pertanian dan deforestasi. Menurut laporan itu, pada 2030, BBH diperkirakan akan menghasilkan 70 MtCO₂e lebih banyak daripada BBF yang digantikannya, atau setara dengan emisi tahunan hampir 30 juta mobil diesel.

Temuan-temuan utama yang lain:
 
Pada 2030, tanaman BBH akan membutuhkan lahan seluas Prancis, yang akan menjadikannya negara keenam terbesar dalam hal penggunaan lahan layak tanam di seluruh dunia.
 
Secara rata-rata, 3.000 liter air dibutuhkan untuk menempuh 100 km dengan BBH.
 
Hanya 3% lahan yang saat ini digunakan untuk BBH generasi pertama yang mampu menghasilkan jumlah energi yang sama dengan yang dihasilkan panel surya.
 
Pada 2023, industri BBH mengonsumsi sekitar 150 juta ton jagung serta 120 juta ton tebu dan bit gula. Secara total, jumlah setara dengan 100 juta botol minyak nabati dibakar di mobil setiap hari, yang berarti seperlima seluruh pasokan minyak nabati tidak pernah digunakan untuk makanan. Energi dari semua bahan pangan ini dapat memenuhi kebutuhan kalori minimum sampai 1,3 miliar orang.
 
Dengan mengingat dampak negatif BBH, Uni Eropa kini membatasi BBH konvensional (yang berbasis tanaman generasi pertama) pada 7% energi transportasi, sementara BBH berbasis limbah dan residu memiliki batas 1,7% pada 2030 untuk jenis tanaman tertentu guna mendorong bahan bakar lanjut dan mengurangi dampak penggunaan lahan.
 
“Menjaga keseimbangan berkelanjutan antara pertanian dan alam sangat penting untuk mengatasi krisis iklim. Para pemerintah di seluruh dunia harus memprioritaskan energi terbarukan alih-alih BBH berbasis tanaman jika kita ingin berhasil,” ujar Delaney. (*)

Tags: BBHPangan
ShareTweetSendShare

BacaJuga

BNPB Terima Dukungan Bantuan Logistik dari DPR RI

BNPB Terima Dukungan Bantuan Logistik dari DPR RI

Selasa, 02/12/2025 | 02:05 WIB
Pembukaan Akses Tarutung–Sibolga dan Tarutung–Padang Sidempuan Dipercepat, Distribusi Logistik Kini Makin Lancar

Pembukaan Akses Tarutung–Sibolga dan Tarutung–Padang Sidempuan Dipercepat, Distribusi Logistik Kini Makin Lancar

Selasa, 02/12/2025 | 01:56 WIB
Menko PMK dan Kepala BNPB Pastikan Percepatan Penanganan Darurat Tapteng dan Tapsel

Menko PMK dan Kepala BNPB Pastikan Percepatan Penanganan Darurat Tapteng dan Tapsel

Senin, 01/12/2025 | 10:10 WIB
Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi Humbang Hasundutan Berjalan Semakin Baik dan Terpadu

Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi Humbang Hasundutan Berjalan Semakin Baik dan Terpadu

Senin, 01/12/2025 | 00:16 WIB
BNPB Gelar OMC Serentak di Aceh, Sumut, dan Sumbar Guna Penanganan Bencana Hidrometeorologi

BNPB Gelar OMC Serentak di Aceh, Sumut, dan Sumbar Guna Penanganan Bencana Hidrometeorologi

Jumat, 28/11/2025 | 19:29 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Tanggal 28 November 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Tanggal 28 November 2025

Jumat, 28/11/2025 | 14:52 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Kayu Ditebang, Banjir Menggenang
OPINI

Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

Senin, 01/12/2025 | 17:19 WIB

SelengkapnyaDetails
Memilih Pemimpin Nagari

Memilih Pemimpin Nagari

Senin, 01/12/2025 | 15:04 WIB
Seabad Naar de Republiek Indonesia

Seabad Naar de Republiek Indonesia

Senin, 01/12/2025 | 10:31 WIB
Kualitas Coparenting sebagai Kunci Kesejahteraan Orang Tua dan Anak

Kualitas Coparenting sebagai Kunci Kesejahteraan Orang Tua dan Anak

Senin, 01/12/2025 | 07:04 WIB
Ketika Banjir Menggenangi Sumatera Barat, Pembelajaran Digital Menjaga Manusia Tetap Berpikir

Ketika Banjir Menggenangi Sumatera Barat, Pembelajaran Digital Menjaga Manusia Tetap Berpikir

Sabtu, 29/11/2025 | 20:45 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Sosok Bhabinsa Salareh Aia Jadi Sandaran Warga di Tengah Musibah Galodo

    Sosok Bhabinsa Salareh Aia Jadi Sandaran Warga di Tengah Musibah Galodo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memilih Pemimpin Nagari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Nagari Hilang Diterjang Galodo di Palembayan Agam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FIFGROUP Cabang Solok Salurkan Bantuan Sosial Syariah untuk Korban Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Presiden Prabowo Subianto meninjau posko pengungsian korban banjir bandang dan longsor di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/12). Dalam kunjungannya, Prabowo memastikan pemerintah akan memperbaiki fasilitas publik hingga rumah warga yang rusak akibat bencana.

Di posko Perum Kasai Permai, Nagari Kasang, Prabowo menyampaikan syukurnya karena cuaca mulai membaik sehingga bantuan logistik dapat masuk lebih mudah ke wilayah terdampak. Ia juga mengatakan datang langsung untuk mendengar laporan dari pimpinan daerah dan melihat kondisi masyarakat.

Prabowo menyebutkan pemulihan listrik di Sumbar hampir mencapai 100 persen. Pemerintah juga sedang memperbaiki aliran air bersih dan melakukan pendataan pada jembatan serta rumah warga yang mengalami kerusakan. “Insyaallah semuanya akan kita perbaiki. Rumah-rumah yang rusak akan kita bantu,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal akibat bencana tersebut. Ia menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan warga terdampak menanggung beban sendirian dan akan memastikan bantuan terus diberikan.

Sebelumnya, pada pagi hari, Presiden meninjau lokasi pengungsian di Lapangan GOR Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dan melanjutkan kunjungan ke posko pengungsian di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.

Dalam rangkaian peninjauan tersebut, Prabowo turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
  • PADANG PARIAMAN,HALUAN — Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan pesan ketabahan dan semangat kepada warga terdampak bencana hidrometeorologi saat meninjau langsung kondisi di Perumahan Bumi Kasang Permai, Palapa, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (1/12/2025).

Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Presiden menegaskan bahwa pemerintah pusat bergerak penuh untuk memastikan masyarakat Sumbar bangkit dari masa sulit.

Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/baca/144741/kunjungi-padang-pariaman-prabowo-tegaskan-negara-hadir-dalam-pemulihan-bencana-sumbar/

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.