Oleh karena itu, ia menilai kebijakan pemangkasan TKD tidak akan menyelesaikan persoalan fiskal nasional. Namun justru bisa menciptakan efek domino berupa stagnasi ekonomi daerah dan turunnya daya beli masyarakat.
Terakhir, ia menyerukan agar Presiden berani menempuh jalan yang lebih fundamental daripada sekadar memotong dana transfer. “Kalau mau ekonomi sehat, kejar dulu uang-uang yang hilang karena korupsi dan manipulasi ekspor. Bongkar jaringan perusahaan cangkang itu. Baru bicara soal efisiensi anggaran,” katanya.
Menurutnya, keberanian politik untuk menutup kebocoran besar di sektor pertambangan dan ekspor akan jauh lebih berdampak bagi fiskal negara ketimbang memangkas dana daerah yang justru menopang pelayanan publik. (*)














