PADANG, HARIANHALUAN.ID – Tim Pemantauan Lapangan MBG dari Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara RI lakukan peninjauan realisasi MBG di Kota Padang, Rabu (8/10).
Tim berkunjung ke SPPG Parak Karakah yang dikelola oleh Yayasan Asmaul Kalidamang. Tim Setneg berbincang langsung dengan personel SPPG.
“Secara umum, dapur yang kita kunjungi sudah memenuhi prosedur,” ucap salah seorang tim dari Setneg RI, Muhammad Erwin Mulyana.
Setelah melihat dapur, tim kemudian bergerak menuju SMA Kartika I-5. Tim menanyakan langsung kepada siswa didik atas MBG yang diterima. Di sekolah ini, tim mendengar langsung pengakuan setiap siswa. Pada umumnya siswa merasa senang dengan adanya MBG, termasuk pihak sekolah. Sebab, menu makanan yang diberikan menarik dan enak.
Muhammad Erwin mengatakan, nantinya seluruh informasi yang didapat akan menjadi bahan masukan dan kebijakan MBG ke depan. Semuanya itu akan dilaporkan ke Presiden. Di sisi lain, ia juga menyebutkan bahwa MBG ini tidak perihal makan saja, namun ada nilai pendidikan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar mengatakan bahwa makan sebenarnya adalah upacara yang menjadi tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Di setiap makan bersama, diajarkan untuk lebih dulu membersihkan tangan, kuku tidak panjang, duduk dengan baik dan sopan.
“Makan adalah bagian pendidikan, menjadikan generasi lebih baik,” tambah Andree. Ia menegaskan, program MBG yang digagas Presiden RI memiliki tujuan mulia. Tak hanya memberi akses makan kepada siswa, akan tetapi juga mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, program MBG mesti terus didukung. Meski saat ini terjadi sejumlah kejadian keracunan di beberapa daerah, akan tetapi program ini harus tetap dijaga dengan baik, karena mengandung nilai positif bagi kedisplinan anak. (*)














