Diakui Agusliyana, Kabupaten Aceh Tamiang berpenduduk heterogen. Apalagi daerahnya berada di perbatasan antara Sumut dengan Aceh. “Kami ‘berkiblat’ ke Sumut, kami sangat heterogen,” jelasnya.
Diakuinya, permasalahan kerukunan antarumat beragama memang pernah terjadi pada tahun 2019 silam. Namun permasalahan itu dapat dicarikan solusi. “Semoga kehadiran kami di sini juga dapat memperpanjang silaturahim,” harapnya. Dalam pertemuan itu juga digelar diskusi singkat terkait peran FKUB dalam mempererat persatuan umat. (*)














