Sabtu, 22 November 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

Retak Kepala Daerah dan Biaya Pilkada Mahal

Editor: Atviarni
Senin, 20/10/2025 | 10:50 WIB
Zennis Helen (Dosen Hukum Tata Negara, Pemilu, dan Kepartaian Fakultas Hukum Unes Padang)

Zennis Helen (Dosen Hukum Tata Negara, Pemilu, dan Kepartaian Fakultas Hukum Unes Padang)

ShareTweetSendShare

Pembagian beban ongkos dan biaya pilkada kerap tidak seimbang antara kepala daerah dan wakilnya. Dalam banyak pilkada, kepala daerahlah yang paling banyak mengeluarkan biaya dan ongkos pilkada, sementara wakil kepala daerah hanya membantu. Ketimpangan pembagian beban ini juga menjadi pemicu keretakan hubungan kepala daerah dengan wakilnya. Kepala daerah yang lebih banyak mengeluarkan biaya pilkada, ketika memenangkan pertarungan, ingin menguasai semuanya, termasuk jabatan-jabatan di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Kedua, ketidakjelasan visi, misi, kebijakan, dan program prioritas kepala daerah ketika pencalonan. Dokumen visi dan misi  kebijakan dan program prioritas itu menjadi salah satu persyaratan yang harus diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah. Namun, ia tidak pernah dibuat dengan serius, apalagi melibatkan kalangan teknokratis daerah, dan benar-benar berangkat dari persoalan riil masyarakat di daerah.

Visi dan misi itu dibuat seadanya, dan sebagai pelengkap persyaratan saja di KPU. Tak pernah dihayati, diresapi, dan disesuaikan dengan kebutuhan rakyat di daerah. Akibatnya, setelah memenangkan pertarungan dan sudah dilantik menjadi bupati/wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, tidak tahu dan tak jelas apa yang akan dilakukan. Ia akan menjadi kepala daerah yang tuna visi dan misi. Anehnya, visi dan misi itu dicomot saja dari daerah lain. Yang belum tentu kebutuhan dan tantangannya sama.

Ketiga, ketidakjelasan ikatan koalisi dalam pencalonan kepala daerah. Koalisi partai politik dalam pencalonan kepala daerah lebih didorong oleh ikatan kepentingan sesaat daripada kepentingan untuk jangka panjang. Parpol yang bersatu dalam pencalonan kepala daerah, persatuan itu dilakukan sulit ditemukan karena ikatan ideologis. Yang ada dibenak parpol, ketika koalisi itu dilangsungkan bagaimana porsi pembagian kekuasaan ketika pertarungan berhasil dimenangkan.

Padahal, koalisi yang sejati adalah koalisi yang berangkat dari kesamaan ideologi, bukan koalisi yang didorong oleh pembagian sumber daya kekuasaan. Koalisi jenis ini tidak akan bertahan dalam jangka panjang, dan sifatnya hanya sesaat. Apabila manis kekuasaan sudah hilang, koalisi pun bubar.          

Keempat, dalam pilkada yang berbiaya mahal. Sulit mencari kepala daerah yang inovatif. Kepala daerah hanya menunggu perintah dari pemerintah pusat. Tak ada program yang benar-benar menyentuh hajat hidup orang banyak. Padahal, dengan semangat otonomi daerah, kepala daerah mampu melahirkan kebijakan yang visioner dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah pusat. Apalagi dengan pemangkasan dana transfer ke daerah membuat pemda kesulitan menentukan prioritas (Kompas, 13/10).

Laman 2 dari 3
Prev123Next
Tags: Opini
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Fenomena Keputusan Childfree Generasi Z : Analisis Psikologis dan Sosial dalam Konteks Indonesia

Fenomena Keputusan Childfree Generasi Z : Analisis Psikologis dan Sosial dalam Konteks Indonesia

Kamis, 20/11/2025 | 20:23 WIB
Seabad Chairil dalam Zaman yang Bising

Seabad Chairil dalam Zaman yang Bising

Rabu, 19/11/2025 | 15:19 WIB
Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Kesejahteraan: Pelajaran dari Sumatera Barat

Senin, 17/11/2025 | 08:03 WIB
Jobless Growth

Gelar Pahlawan dan Upaya Merekayasa Ingatan Kolektif Kita

Jumat, 14/11/2025 | 18:45 WIB
Budaya Konsumsi Aplikasi Berlangganan

Budaya Konsumsi Aplikasi Berlangganan

Kamis, 13/11/2025 | 21:23 WIB
Human Trafficking Itu Benar Terjadi!

Human Trafficking Itu Benar Terjadi!

Kamis, 13/11/2025 | 11:07 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Fenomena Keputusan Childfree Generasi Z : Analisis Psikologis dan Sosial dalam Konteks Indonesia
OPINI

Fenomena Keputusan Childfree Generasi Z : Analisis Psikologis dan Sosial dalam Konteks Indonesia

Kamis, 20/11/2025 | 20:23 WIB

SelengkapnyaDetails
Seabad Chairil dalam Zaman yang Bising

Seabad Chairil dalam Zaman yang Bising

Rabu, 19/11/2025 | 15:19 WIB
Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Kesejahteraan: Pelajaran dari Sumatera Barat

Senin, 17/11/2025 | 08:03 WIB
Jobless Growth

Gelar Pahlawan dan Upaya Merekayasa Ingatan Kolektif Kita

Jumat, 14/11/2025 | 18:45 WIB
Budaya Konsumsi Aplikasi Berlangganan

Budaya Konsumsi Aplikasi Berlangganan

Kamis, 13/11/2025 | 21:23 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Tanah Warga Diduga Dicaplok Mantan Karyawan BUMN, Pemilik Lapor ke Lurah Anduring

    Tanah Warga Diduga Dicaplok Mantan Karyawan BUMN, Pemilik Lapor ke Lurah Anduring

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bentrok Nelayan Pecah di Laut Muara Kandis, Satu Orang Terluka Diduga Akibat Lemparan Kaca

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Didukung Pemuda dan Organisasi Masyarakat, Irwando Mantapkan Langkah di Pilwana Barung-Barung Balantai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Bejat Terungkap, Seorang Pria di Pesisir Selatan Diciduk Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasiter Kodim 03/07 Tanah Datar Kunjungi Lokasi Rencana Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Bentrok Nelayan Pecah di Muara Kandis, Satu Orang TerlukaPESISIR SELATAN — Bentrok antar nelayan terjadi di perairan Muara Kandis, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Jumat (21/11/2025) pagi. Insiden dipicu oleh masuknya enam kapal pukat harimau mini (lampara dasar) asal Air Haji yang diduga menangkap ikan di wilayah tangkap nelayan setempat.Wali Nagari Muara Kandis, Helkamsi, mengatakan ketegangan sudah berlangsung sejak Minggu (16/11/2025), ketika nelayan Air Haji pertama kali diperingatkan agar tidak memukat di perairan tersebut. Namun teguran itu tidak diterima dan justru berujung aksi saling kejar di laut.Puncaknya terjadi Jumat pagi, hari ketika nelayan setempat biasanya tidak melaut berdasarkan aturan adat. Nelayan tradisional kemudian mengejar kapal-kapal tersebut hingga bentrokan berupa lemparan batu tak terhindarkan.Seorang nelayan Muara Kandis mengalami luka pada tangan akibat lemparan kaca dan mendapat enam jahitan.Satu kapal pukat mini Air Haji dilaporkan memutus jaringnya dan melarikan diri. Jaring yang tertinggal kemudian dibakar nelayan setempat sebagai bentuk protes terhadap praktik penangkapan ikan yang dianggap merusak dan merugikan mereka.Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah berada di lokasi untuk mencegah bentrokan lanjutan, meski penyelidikan terkendala minimnya saksi karena kejadian berlangsung di tengah laut.Welly mengimbau kedua pihak menahan diri dan menyerahkan proses penyelesaian kepada polisi.Bentrok serupa pernah terjadi pada 2018, dan masyarakat berharap pemerintah lebih tegas agar konflik tidak terus berulang.🎥 : @okis_rockin
  • PADANG, HARIANHALUAN.ID — Hujan dengan intensitas cukup lebat yang mengguyur Kota Padang sejak Jumat (21/11) pagi menyebabkan banjir di kawasan Gang Babussalam 1, Jalan DPR Ujung, Kelurahan Dadok Tunggu Hitam, RT 04 RW 08.Genangan air yang terus meningkat membuat beberapa warga terjebak, termasuk seorang perempuan hamil yang membutuhkan evakuasi segera.Kejadian banjir tercatat berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, ketika air mulai memasuki rumah warga dan mencapai ketinggian hingga 1,20 meter. Kondisi tersebut membuat situasi di lokasi semakin mengkhawatirkan, terutama bagi warga rentan yang tidak dapat menyelamatkan diri dengan cepat.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/baca/142327/hujan-lebat-rendam-permukiman-bpbd-padang-evakuasi-warga-hamil-di-gang-babussalam-1/

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.