Iri atau ketidapercayaan diri, Perasaan bahwa bila orang lain lebih berhasil, maka mereka sendiri akan terlihat “kurang”, atau takut dianggap rendah. Ini bisa membangkitkan urgensi untuk “tarik ke bawah” daripada “angkat ke atas”.
Kritik tanpa solusi, Bukannya memberi saran konstruktif, individu dengan mentalitas kepiting ini cenderung menggunakan kritik yang melemahkan, gosip negatif, atau bahkan sabotase kecil dalam interaksi sehari-hari.
Penyebab
Kompleks inferioritas, orang yang merasa kurang baik, takut tidak berhasil, atau takut dibandingkan cenderung merasa terancam bila orang lain sukses.
Persaingan budaya, di lingkungan yang sangat kompetitif, seringkali dianggap bahwa keberhasilan seseorang adalah kekurangan bagi yang lain. Apalagi bila sumber daya, kesempatan, atau pengakuan dirasa terbatas.
Kurangnya empati, Jika lingkungan sosial tidak menumbuhkan budaya mendukung, menghargai dan bekerja sama, maka sikap “saling menjegal” bisa menjadi cara banyak orang untuk melindungi diri dari kegagalan.
Tingkat pemahaman diri, Orang yang kurang mendapat pemahaman kesehatan mental, pengembangan diri, atau pemahaman tentang pentingnya kolaborasi dengan orang lain mungkin lebih rentan dengan mental ini.










