Pada kesempatan tersebut, OJK Sumatera Barat memberikan penghargaan kepada tiga Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terbaik yang dinilai berhasil menjalankan program literasi dan inklusi keuangan sepanjang tahun 2025. Penghargaan diberikan kepada TPAKD Kabupaten Pasaman, TPAKD Kabupaten Solok, TPAKD Kabupaten Tanah Datar.
Roni menambahkan inklusi keuangan merupakan salah satu indikator prioritas pembangunan dalam kerangka Stabilitas Ekonomi Makro Nasional.
Pemerintah telah menargetkan tingkat inklusi keuangan nasional sebesar 91 persen pada tahun 2025, 93 persen pada tahun 2029, dan 98 persen pada tahun 2045. Hal ini sebagaimana tercantum dalam RPJMN dan RPJPN 2025–2045.
“Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 80,51 persen, meningkat 5,49 persen dari tahun 2024 yang sebesar 75,02 persen,” ujarnya.
OJK berharap semakin banyak masyarakat Sumatera Barat yang memahami pentingnya mengelola keuangan, menabung, dan memanfaatkan layanan keuangan formal.
“Inklusi keuangan bukan hanya soal angka, tetapi tentang kesejahteraan masyarakat dan kemandirian ekonomi daerah,” kata Roni Nazra.
Terpisah, Direktur BUMDes/Ketua Pokdarwis Desa Sumpur Kecamatan Batipuh Kab. Tanah Datar, Zuherman mengatakan, tempat diresmikannya program EKI beberapa tahun silam ini mampu menonjolkan Homestay Rumah Gadang sebagai unggulannya. Bukan hanya tempat menginap, namun wisata edukasi dan budaya menjadi daya tarik yang ditawarkan.














