“Kita hadirkan paket wisata basis rumah gadang dengan dikemas beberapa paket kegiatan,” ujar Zuherman kepada Haluan.
Bagi wisatawan dari Kota pemandangan ini sangat memanjakan mata dan membuat hati menjadi tenang. Terlebih hasil tangkapan dari manjalo ini adalah ikan bilih endemik Danau Singkarak yang tidak akan ditemui di tempat lain.
Dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang dihadirkan setiap bulan selalu ada wisatawan yang berkunjung. Baik skala besar maupun kecil.
Sektor pariwisata ini menjadi program ekosistem keuangan inklusi yang nyatanya mampu menjadi penopang penghidupan masyarakat.
“Karena kita menawarkan wisata berbasis masyarakat, tentu banyak masyarakat yang terlibat,” jelas Zulherman.
Desa Sumpur dinilai telah mampu berkembang menjadi maju. Lebih dari 12 kelompok UMKM yang dibina disini. Masyarakat yang terlibat juga akan terus bertambah seiring banyaknya wisatawan yang datang. (*)














