“Posyandu bukan lagi sekadar tempat timbang anak. Kami ingin posyandu menjadi pintu masuk pelayanan masyarakat yang lebih luas, agar setiap warga dari balita hingga lansia merasakan kehadiran negara di tengah kehidupan mereka,” ungkapnya dengan penuh empati.
Dalam kegiatan tersebut, Erniati didampingi Wakil Ketua TP-PKK, Bet Yulian Efi, serta perwakilan dari berbagai instansi yang tergabung dalam pelaksanaan 6 SPM. Mereka juga meninjau langsung kondisi lapangan untuk memetakan permasalahan dan menentukan langkah tindak lanjut.
Langkah penguatan peran posyandu ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain mempercepat penyaluran bantuan, pola pelayanan terpadu dinilai efektif dalam menyatukan berbagai program lintas dinas agar manfaatnya lebih dirasakan oleh warga. Dengan pendekatan ini, Posyandu di Solok Selatan tampil sebagai wajah baru pelayanan publik yang inklusif, tanggap, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.(*)














