Minggu, 7 Desember 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID UTAMA

Penguatan Literasi Digital Diyakini Cegah Terorisme

Editor: Redaksi
Kamis, 27/01/2022 | 14:14 WIB
Sosial Media. Ilustrasi

Sosial Media. Ilustrasi

ShareTweetSendShare

Sosial Media. Ilustrasi

PADANG, HALUAN—Sepanjang 2021, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemukan sebanyak 600 akun media sosial (medsos) yang berpotensi menyebarkan paham radikalisme. Temuan ini semakin mempertegas urgensi penguatan literasi digital, khususnya bagi generasi muda, yang dinilai sebagai kelompok paling rentan terpapar paham radikalisme.

Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatra Barat, Zaim Rais mengatakan, pihaknya juga menemukan banyak konten berbau radikalisme yang menyebar di tenngah masyarakat Sumbar. Temuan tersebut, menurutnya, mesti disikapi dengan serius. Terlebih, target utama dari konten di medsos merupakan generasi muda yang cenderung labil dan mudah terpengaruh.

“Generasi muda harus memahami bahwa perbedaan merupakan sunnatullah. Perbedaan itu diciptakan bukan untuk disikapi sebagai sebuah permusuhan. Mayoritas konten-konten paham radikalisme itu adalah informasi yang mengajarkan kebencian pada setiap perbedaan,” katanya kepada Haluan, Rabu (26/1).

Ia mengatakan, kontranarasi dan literasi digital kepada generasi muda menjadi program utama FKPT Sumbar dalam upaya membentengi generasi muda dari paham-paham radikalisme yang disebarluaskan melalui dunia maya. Program tersebut telah dilakukan FKPT sejak 2015 dan sudah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat di Sumbar.

“BNPT dan FKPT Sumbar juga memiliki Duta Damai yang dikomandoi oleh Pusat Media Damai (PMD) BNPT yang fokus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas. Media damai ini bertujuan agar masyarakat, terutama generasi muda bisa cerdas dalam menyaring dan menyerap berbagai informasi yang tersebar,” ujarnya.

Pihaknya menyadari jika konten yang berisi paham radikal jika dibiarkan tanpa ada konten atau infrormasi pembanding (kontranarasi) akan membawa dampak buruk dan berujung pada terjerumusnya masyarakat, terutama generasi muda, ke dalam paham radikalisme. Setelah itu berlanjut kepada tindakan yang mengarah pada terorisme.

Ia menuturkan, ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi menyebarnya paham radikalisme di dunia maya. Sebab, paham ini tidak secara terang benderang membagikan informasi berkaitan dengan paham radikalisme. Sebaliknya, mereka membungkus informasi itu secara perlahan atau sifatnya menyusup. Maka, dengan penguatan literasi digital, diharapkan generasi muda memiliki pondasi yang kuat, sehingga tidak mudah termakan dengan konten-konten yang memecah persatuan.

“Dari pertemuan terakhir saya dengan Densus 88, diketahui bahwa Sumbar merupakan daerah yang mesti waspada. Sebab, ditemukan kelompok-kelompok yang menaruh kebencian kepada setiap orang yang berbeda atau pihak yang berada di luar kelompoknya. Selain itu, juga ditemukan beberapa kelompok yang bersifat eksklusif atau tidak mau berbaur dengan orang di luar kelompoknya. Mereka menutup diri,” katanya.

Kelompok-kelompok seperti itu mesti diwaspadai. Sebab, kelompok tersebut cenderung taklid atau tidak menerima kebenaran dari luar kelompoknya. “Maka kami juga melakukan pendekatan kepada kelompok ini untuk bisa berbaur dan bersosialisasi dengan orang di luar kelompoknya. Ini salah satu jalan keluar untuk mencegah mereka terbawa arus paham radikalisme,” katanya.

Zaim Rais juga berpesan bahwa lembaga pendidikan pertama anak-anak merupakan keluarga. Oleh karena itu, orang tua mesti memberikan pemahaman kepada anak bagaimana seharusnya menyikapi perbedaan.

“Saat anak belajar agama, maka berikan mereka informasi dari berbagai sumber, karena taklid dan fanatik akan menjerumuskan anak-anak pada paham radikal. Jika anak belajar dari berbagai sumber dan memiliki banyak referensi, anak akan mampu menimbang dan menyaring informasi, sehingga sulit terpengaruh dengan konten yang berisi ajakan kebencian dan permusuhan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengaku terus melakukan monitoring situs dan akun di medsos yang berpotensi radikal. Monitoring tersebut dilakukan bersama dengan melibatkan Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Nasional (BIN), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Dalam bidang pencegahan, BNPT telah melakukan monitoring terhadap situs dan akun medsos di dunia maya yang berpotensi mengandung paham radikal,” katanya.

Dari hasil monitoring tersebut, BNPT hingga saat ini berhasil mencatat adanya 600 akun berpotensi radikal, yang terdiri dari konten propaganda sebanyak 650. Di mana 409 di antaranya adalah konten bersifat umum dan merupakan konten informasi serangan.

Selanjutnya ada 147 konten anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), 85 konten anti Pancasila, tujuh konten inteloren, dan dua konten berkaitan dengan paham takfiri. Selain itu, ada konten pendanaan terorisme sebanyak 40.

“Karena pendaanan terorisme di dunia maya ini dengan menggunakan platform yang ada ini cukup dominan akhir-akhir ini dan konten berkaitan dengan pelatihannya ada 13 konten,” katanya.

Menghadapi ancaman radikalisme ini, BNPT telah mengusung konsep penanggulanagn kejahatan terorisme dengan bersifat pentahelix atau multipihak. Di konsep ini termasuk di dalamnya pemerintah, akademisi, pelaku dunia usaha, media dan komunitas.

“Ini karena yang berpotensi terpapar menjadi pelaku radikalisme adalah multipihak, semua pihak dan yang menjadi korban adalah semua pihak. Oleh karena itu, kami melalukan ini agar semua memiliki semangat bersama,” kata Boy.

Konsep pentahelix ini diyakininya dapat mengembangkan potensi nasional yang dapat menjadi kekuatan bersama dalam melawan ideologi, radikalisme, dan terorisme yang berbasis kekerasan.

“Karena kami yakin bahwa ideologi terorisme sangat jauh dari identitas jati diri bangsa kita yang telah diwariskan para leluhur setidak-tidak nya apa yang dinyatakan dalam empat pilar kebangsaan kita, yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan bentuk NKRI,” ucapnya.

 

Moderasi Beragama

Di sisi lain, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mendorong para ulama terus meningkatkan moderasi beragama sesuai prinsip Islam Wasathiyah. Wapres optimistis moderasi dalam beragama bisa menciptakan kedamaian dan kerukunan serta mencegah munculnya ekstremisme dan terorisme.

“Ini harus kita cegah bersama. Oleh karena itu, perdamaian dan kerukunan tersebut harus terus kita rawat dan lestarikan. Salah satunya, dengan terus menggemakan nilai-nilai moderasi dalam beragama sesuai dengan prinsip wasathiyah,” ujarnya pada acara Halaqah Kebangsaan I Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (26/1).

Menurutnya, umat Islam di Indonesia dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan kerukunan bersama pemeluk agama lain, karena Islam di Indonesia datang dan berkembang dengan cara yang damai, atau dengan prinsip jalan tengah (wasthiyah). Prinsip tersebut berhasil terwujud salah satunya berkat peran dari para ulama sebagai pewaris para nabi dan obor keteladanan bagi umat.

“Saya optimistis, jika ulama Indonesia bersatu padu dalam merawat dan meningkatkan moderasi Islam ini, maka Islam wasathiyah di Indonesia akan menjadi poros pancaran harapan bagi lahirnya dunia yang damai sebagai awal menuju dunia yang sejahtera,” kata Wapres.

Namun demikian, ia menilai, para ulama tidak dapat berjuang sendiri dalam mewujudkan perdamaian melalui Islam wasathiyah. Menurutnya, peran keluarga, guru, dan masyarakat luas sangat penting dalam upaya kolaboratif mencegah masuk dan menyebarnya paham radikal-terorisme.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.

“Perpres ini menjadi acuan kita bersama untuk memperkuat kolaborasi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, para ulama maupun ormas Islam, termasuk BPET-MUI, untuk mencegah dan menanggulangi paham radikal-terorisme,” katanya.

Selain kolaborasi sejumlah pihak, Ma’ruf Amin juga mengingatkan agar cara-cara penyiaran (dakwah) masing-masing agama, menggunakan narasi-narasi kerukunan yang sejuk dan damai. Bukan narasi konflik yang mengakibatkan terjadinya kebencian dan permusuhan antar pemeluk agama.

“Tugas kita adalah mengajak, berdakwah. Kita bukan memberi petunjuk. Tapi yang memberi petunjuk adalah Allah SWT. Oleh karena itu, kita tidak perlu berlebihan dalam menyampaikan dakwah, sebagaimana yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya,” ujarnya. (h/rga)

Tags: LiterasiTerorisme
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Cuaca Ekstrem, Perbukitan Labil: WALHI Sumbar Peringatkan Risiko Banjir Bandang Salingka Danau Maninjau

Cuaca Ekstrem, Perbukitan Labil: WALHI Sumbar Peringatkan Risiko Banjir Bandang Salingka Danau Maninjau

Sabtu, 06/12/2025 | 21:27 WIB
Situasi Terkini di Posko DVI Polda Sumbar, 228 Korban Tewas, Proses Identifikasi Berlanjut

Situasi Terkini di Posko DVI Polda Sumbar, 228 Korban Tewas, Proses Identifikasi Berlanjut

Sabtu, 06/12/2025 | 20:35 WIB
Tiga Organisasi Lingkungan Soroti Dugaan Tambang Batu Bara Ilegal di Pesisir Selatan

Tiga Organisasi Lingkungan Soroti Dugaan Tambang Batu Bara Ilegal di Pesisir Selatan

Sabtu, 06/12/2025 | 19:04 WIB
Kuranji Siaga! Debit Air Mengganas Kala Hujan Deras, Wilayah Permukiman Terancam

Kuranji Siaga! Debit Air Mengganas Kala Hujan Deras, Wilayah Permukiman Terancam

Sabtu, 06/12/2025 | 17:15 WIB
Tim Peduli Bencana Fakultas Peternakan UNAND Serahkan Ribuan Butir Telur di Batu Busuk dan Sekitarnya

Tim Peduli Bencana Fakultas Peternakan UNAND Serahkan Ribuan Butir Telur di Batu Busuk dan Sekitarnya

Sabtu, 06/12/2025 | 14:58 WIB
Kementerian PKP dan PWI Pusat Bakal Fasilitasi 5.000 Rumah Subsidi bagi Wartawan

Kementerian PKP dan PWI Pusat Bakal Fasilitasi 5.000 Rumah Subsidi bagi Wartawan

Sabtu, 06/12/2025 | 12:12 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Multitasking dalam Pembelajaran Digital: Ancaman bagi Konsentrasi dan Kinerja Kognitif
OPINI

Multitasking dalam Pembelajaran Digital: Ancaman bagi Konsentrasi dan Kinerja Kognitif

Sabtu, 06/12/2025 | 13:32 WIB

SelengkapnyaDetails
Persiapan Pendidikan Anak di era Society 5.0

Persiapan Pendidikan Anak di era Society 5.0

Sabtu, 06/12/2025 | 12:19 WIB
Keseimbangan Ekologi dan Ekonomi dalam Konstitusi

Keseimbangan Ekologi dan Ekonomi dalam Konstitusi

Jumat, 05/12/2025 | 18:57 WIB
Badut-Badut Kebencanaan

Badut-Badut Kebencanaan

Jumat, 05/12/2025 | 10:13 WIB
Musik sebagai Proses Integrasi Ilmu dan Rasa

Musik sebagai Proses Integrasi Ilmu dan Rasa

Jumat, 05/12/2025 | 08:00 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Tim Peduli Bencana Fakultas Peternakan UNAND Serahkan Ribuan Butir Telur di Batu Busuk dan Sekitarnya

    Tim Peduli Bencana Fakultas Peternakan UNAND Serahkan Ribuan Butir Telur di Batu Busuk dan Sekitarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Odong-odong Bermuatan 24 Penumpang Jatuh ke Jurang di Jalur Sako–Sungai Penuh, Tiga Orang Dilaporkan Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Organisasi Lingkungan Soroti Dugaan Tambang Batu Bara Ilegal di Pesisir Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memilih Pemimpin Nagari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hulu DAS Timbulun Dibabat, WALHI Sumbar Peringatkan Bungus Diintai Galodo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Arus lalu lintas di Jalur Panorama 2 terpantau ramai lancar pada Jumat (5/12). Namun, saat ini diberlakukan sistem buka tutup akibat sebuah truk mengalami kesulitan saat menanjak di lokasi tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau para pengendara agar selalu berhati-hati, menjaga jarak aman, serta mematuhi arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama.
  • Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat melalui Bidang Hubungan Masyarakat merilis pembaruan data korban bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Data tersebut diperbarui pada 5 Desember 2025 pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan laporan resmi, jumlah korban meninggal dunia mencapai 210 orang. Dari total tersebut, 184 korban telah berhasil diidentifikasi, sementara 26 korban lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia.

Selain korban meninggal dunia, bencana banjir ini juga menyebabkan 214 orang dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. Sementara itu, 22 orang korban lainnya saat ini tengah menjalani perawatan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.

Proses evakuasi, identifikasi, dan pencarian korban masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk kepolisian, tenaga medis, relawan, serta instansi terkait lainnya. Polda Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.