Dehidrasi menyebabkan pembuluh darah yang ada di dalam otak melebar karena terkena suhu yang panas.
“Pembuluh darahnya menjadi lebih lebar, sehingga tekanan dalam kepala sedikit meningkat dan denyut dari pembuluh darah juga meningkat,” katanya.
Sinar matahari yang panas dan terik juga akan merangsang syaraf dalam kepala, dan meningkatkan rasa sakit kepala pada penderitanya.
Selain itu, suhu panas juga menyebabkan orang-orang mengalami gangguan waktu tidur, yang berkorelasi dengan kurangnya waktu istirahat dan tubuh yang stres.
Mengutip siaran Health pada Kamis (11/9), migrain adalah jenis sakit kepala berulang yang parah. Serangannya dapat disertai gejala berat lainnya, termasuk sensitivitas terhadap cahaya, mual, dan muntah.
Meski demikian, migrain adalah salah satu gangguan sakit kepala yang paling umum. (*)














