JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – BMKG mencatat beberapa wilayah Indonesia mengalami suhu panas mendidih. Bahkan, sampai tembus 38 derajat Celcius! Lantas kenapa cuaca sepanjang Oktober panas sekali.
Apabila mengacu pada pembagian musim, pada Mei hingga September merupakan musim kemarau, sedangkan bulan Oktober hingga April merupakan musim penghujan, seperti dilansir dari laman Kemendikbudristek.
Kendati demikian, Oktober tahun ini justru terasa sangat panas. Hal ini dibuktikan dengan data BMKG yang menunjukkan suhu harian maksimum bisa mencapai 38,4 derajat Celcius di Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara didominasi kondisi cuaca yang cerah disertai minimnya tingkat pertumbuhan awan pada siang hari.
“Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik,” katanya dalamCNBC Indonesia, dikutip Rabu (30/10/2024).
Sebagai informasi, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator sudah memasuki periode peralihan musim. Kondisi ini membuat cuaca cerah hingga berawan masih mendominasi pada pagi hingga siang hari, dan hujan pada siang hingga menjelang malam hari yang bersifat berubah-ubah.
Andri menambahkan, kondisi ini bisa terjadi meski udah memasuki bulan Oktober. Lebih lanjut, ia mengatakan jika awal musim hujan akan bervariasi.
“Namun secara umum awal musim hujan diprediksi akan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025. Hal inilah mengapa beberapa wilayah masih merasakan kondisi cuaca yang panas, meskipun di sebagian wilayah sudah mengalami suhu yang lebih sejuk akibat hujan yang sudah mulai terjadi,” terangnya. (*)














