Kelima, dari segi tata kelola, UM Sumatera Barat telah menerapkan sistem informasi akademik terpadu yang mendukung efisiensi, transparansi, dan pelayanan berbasis digital. Menurut Rahmi, langkah ini menjadi fondasi penting bagi manajemen kampus yang modern dan responsif.
Keenam, kontribusi nyata UM Sumatera Barat dalam pengabdian kepada masyarakat patut diapresiasi. Melalui lembaga penelitian dan pengabdian, kampus ini aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat, penguatan UMKM, hingga edukasi mitigasi bencana.
“Inilah wujud nyata peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Rahmi menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut menjadi bukti bahwa UM Sumatera Barat terus tumbuh dan bertransformasi menjadi kampus unggul yang berdaya saing internasional.
“Kami bangga UM Sumatera Barat menjadi mitra strategis LLDIKTI Wilayah X dalam misi peningkatan mutu pendidikan tinggi dan kemasyarakatan di Sumatera Barat,” ujarnya.
Kepada para wisudawan dan wisudawati, Rahmi berpesan agar mereka menjadi duta ilmu dan akhlak yang membawa nama baik universitas di tengah masyarakat.
“Ilmu tanpa akhlak adalah kesombongan, dan akhlak tanpa ilmu adalah kebodohan. Tantangan digitalisasi dan kompetisi global menanti, namun nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan adalah bekal moral yang kokoh,” tegasnya.
Ia menutup orasi dengan harapan agar UM Sumatera Barat terus memperkuat kualitas sumber daya manusia, tata kelola, dan kolaborasi riset, serta menanamkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek pendidikan. (*)














