PADANG, HARIANHALUAN.ID— Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Sumatera Barat tengah mempersiapkan diri untuk ambil bagian dalam ajang bergengsi Agrinex Expo 2025 yang akan digelar pada 6–8 November mendatang di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Partisipasi ini menjadi momentum penting bagi Sumatera Barat untuk menampilkan ragam inovasi produk unggulan peternakan daerah, sekaligus memperkuat citra Sumbar sebagai salah satu provinsi dengan kekayaan kuliner dan hasil olahan hewan ternak yang kreatif serta bernilai ekspor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat Sukarli mengatakan, kehadiran pihaknya dalam Agrinex Expo merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan ekonomi hijau yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.
“Kami membawa semangat bahwa produk peternakan Sumbar tidak hanya soal daging atau susu, tetapi juga nilai tambah dan inovasi. Di Agrinex nanti, kita akan tampil dengan berbagai produk unggulan pelaku usaha ternak terbaik Sumbar,” ujar Sukarli, Selasa (4/11).
Menurutnya, sejumlah produk yang akan dipamerkan antara lain Rendang Paru Coklat Uni Gus, Rendang Siti Nurbaya, Rendang Hj. Fatimah asal Solok hingga Dadiah atau yoghurt tradisional ala Minangkabau yang kini tengah naik daun di kalangan pecinta pangan fermentasi alami.
“Rendang Paru Coklat Uni Gus bahkan sudah menjadi oleh-oleh primadona bagi wisatawan asal Malaysia. Sementara Rendang Siti Nurbaya telah menembus pasar ekspor. Kita ingin dunia tahu, Sumbar punya kreativitas tanpa batas dalam mengolah hasil peternakan,” tambah Sukarli.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan Disnakeswan Sumbar Nirmala Puspita Dewi menambahkan, partisipasi Sumbar pada Agrinex tahun ini juga menjadi wadah penting untuk memperluas jejaring bisnis.














