PADANG, HARIANHALUAN.ID – Hampir 10 persen jemaah memiliki masalah dalam pelunasan biaya haji.
Kepala Kantor Kemenag Kota Padang H. Edy Oktafiandi, S. Ag., M. Pd mengapresiasi dan menyarankan jemaah melakukan program cicilan emas pegadaian untuk persiapan pelunasan ibadah haji.
“Kita mengapresiasi PT Pegadaian memfasilitasi ibadah haji. Ini hal krusial tatkala jemaah sering tersendat dalam pelunasan karena ketiadaan biaya untuk itu saat waktunya tiba,” ujar Edy saat ditemui awak media pada program seminar optimalisasi perencanaan haji sebagai bekal menuju baitullah kerjasama Pegadaian bersama Kemenag Kota Padang, pekan lalu.
Pegadaian, sambungnya, membuka ruang bagi jemaah yang dalam beberapa tahun kedepan akan berangkat, agarkiranya dapat mencicil dalam bentuk tabungan emas.
“Tentu ini bentuk muamalah yang sangat sesuai sekali dengan syariah. Tidak ada bunga, tetapi keuntungan dari nilai manfaat dari emas. Ini sangat membantu jemaah kita. Ini dibolehkan. Luar biasa inisiasi dan inovasi PT Pegadaian untuk jemaah kita,” tuturnya.
Salah satu cara mendukung perencanaan keberangkatan adalah menganjurkan jemaah sejak dini mempersiapkan tabungan emas.
Kadep Produk Pegadaian Area Padang, Busra Adrianto mengatakan masa tunggu haji adalah masa untuk bersiap, bukan hanya menunggu.
Busra menyebutkan beberapa kendala mengapa banyak calon jemaah gagal berangkat tepat waktu.
“Penyebab keterlambatan pelunasan, nilai tabungan tergerus inflasi, tidak disiplin menabung, belum punya rencana finansial terukur,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pegadaian memberi solusi dengan mencicil emas.
Ia menjelaskan biaya haji naik setiap tahun. Pada tahun 2015 sekitar 37, 4 juta, tahun 2022 Rp39,9 juta, di tahun 2023 sekitar Rp49,9 dan di tahun 2025 sudah Rp51,7 juta.
“Biaya haji 25 juta sudah dibayarkan pada jemaah untuk mengambil porsi haji. Sedangkan ada Rp25 jutaan lagi yang harus dipersiapkan. Daripada menunggu lebih baik menyiapkan. Persiapan yang kami tawarkan melalui tabungan emas. Bagaimana tabungan emas bisa dilaksanakan nantinya pelunasan BIPIH (Biaya Ibadah Perjalanan Haji). Sebab faktanya nilai uang tergerus inflasi dan biaya haji terus naik. Sedangkan emas kebalikannya,” ujarnya.
Ia menyebut harga emas di Indonesia tahun 2025 dalam 20 tahun terakhir naik 1.319 persen. Dalam 5 tahun terakhir naik 111,59 persen. Rata2 kenaikan pertahun 17 persen.
“Bahkan sejak Januari hingga Oktober 2025 ini saja dalam 10 bulan sudah naik 59 persen,” tuturnya.
Dikatakannya, emas mempunyai emprosing power untuk menjaga nilai.
“Harapannya jangan menunggu harga turun, sebab harga yang dibayar adalah harga terbaik untuk beberapa tahun kedepan,” ucapnya menutup. (h/yes)














