SOLOK KOTA, HARIANHALUAN.ID — Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Kota Solok berhasil meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) 2025 untuk kategori Best Food Resilience, yang digelar di Nusantara 3, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (8/11).
Penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh PT. Citiasia Internasional itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Kota Solok dalam menjaga ketahanan pangan melalui inovasi dan pembinaan petani muda millenial di daerah. Berdasarkan hasil penilaian Citiasia, Kota Solok mencatat indeks ketahanan pangan tinggi, mencapai 92 poin, dengan status “Sangat Tahan”.
“Apresiasi ini bukan tujuan akhir, tetapi menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik. Ini menandakan kita telah bergerak ke arah yang semestinya dalam mewujudkan Smart City demi pelayanan terbaik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wali Kota Ramadhani Kirana Putra usai menerima penghargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota hadir didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok, Nurzal Gustim; Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Solok, Hendrik; Kepala Bagian Perekonomian Setdako Solok, Lusya Adelina; serta Pranata Humas Ahli Muda, Yopi Permana.
Bukti Komitmen Kota Cerdas
Citiasia menilai, keberhasilan Kota Solok merupakan refleksi nyata dari komitmen, kebijakan, dan inovasi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip smart city. Program pembinaan petani muda dinilai menjadi terobosan penting untuk memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis global.
Ketahanan pangan (food resilience) sendiri diartikan sebagai kemampuan sistem pangan untuk menghadapi, menyerap, pulih, dan beradaptasi terhadap berbagai gangguan, sekaligus memastikan pasokan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Acara penganugerahan ISNA 2025 turut dihadiri Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Dr. Drs. Amran, M.T., para kepala daerah, akademisi, pelaku industri, serta mitra pembangunan nasional yang berkomitmen mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Cerdas (Smart Nation).
Sejak 2015, Citiasia dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengembangan Smart City di Indonesia. Melalui kerangka kerja Gerakan 100 Smart City, Citiasia berperan dalam membantu pemerintah daerah menyusun Masterplan Smart City dengan enam pilar utama: smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
ISNA 2025 mengangkat tema “Co-Creating The Future of City Branding Through Sustainable Ecology & Food Resilience Innovation”. Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi dan inovasi berkelanjutan dalam pembangunan daerah yang tangguh dan adaptif.
Tiga fokus utama ISNA tahun ini meliputi city branding, yaitu memperkuat identitas dan daya saing daerah; ecology, yaitu menjaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan; dan food resilience, terkait membangun kemandirian dan keberlanjutan pangan masyarakat. Prestasi ini menegaskan posisi Kota Solok sebagai salah satu daerah paling progresif di Sumatera Barat (Sumbar) dalam mengimplementasikan konsep smart city dan ketahanan pangan berkelanjutan. (*)
