“Kalau mesin politik kita tetap memproduksi dari bahan baku kotor, jangan berharap hasilnya bersih,” tegasnya menutup wawancara.
Refleksi: Ketika Politik Kehilangan Moral
Dari wawancara ini, satu pesan Prof. Djohermansyah paling mudah dicerna namun paling sulit dijalankan: politik harus kembali pada moral.
Karena tanpa moralitas, birokrasi akan kehilangan profesionalitas, rakyat tak akan dapat pelayanan publik yang adil, dan pembangunan tak akan dapat dipercepat.
Dan selama sistem politik masih menganggap uang lebih penting dari amanah, bangsa ini akan terus melahirkan pemimpin yang transaksional— bukan pemimpin yang transformasional. (*)














