Mereka mengaku baru memahami sejauh mana pentingnya kalibrasi arah kiblat bagi kenyamanan dan kepastian ibadah tamu. PHRI pun menyatakan siap mendukung penuh program tersebut serta akan menyosialisasikannya kepada seluruh anggota di kabupaten dan kota.
“Mereka menunggu surat resmi dari Kanwil Kemenag sebagai dasar pelaksanaan di lapangan. Bahkan, ada permintaan agar kalibrasi juga dilakukan di setiap kamar hotel dan itu memungkinkan,” kata Ikrar.
Ikrar mejelaskan, kalibrasi kiblat ini bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan fundamental dalam memastikan sahnya ibadah salat umat muslim, khususnya di ruang publik seperti hotel, restoran, dan fasilitas umum lainnya.
“Setiap hotel dan restoran umumnya memiliki musala atau ruang ibadah yang digunakan publik, bahkan untuk kegiatan keagamaan seperti salat tarawih saat Ramadan. Karena itu, memastikan arah kiblat yang akurat menjadi hal yang sangat penting,” ujar Ikrar.
Ikrar menjelaskan, setiap tempat yang telah dikalibrasi nantinya akan menerima sertifikat arah kiblat sebagai bukti sahih dan menjadi bagian dari penilaian tingkat bintang hotel. Program ini akan dijalankan secara bertahap dan serentak di seluruh Sumbar oleh tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Sumbar bersama Kemenag kabupaten/kota.
Secara terpisah, Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison menyambut baik program ini dan menyampaikan apresiasi kepada Pengurus PHRI Sumbar. Menurutnya, gagasan ini lahir dari semangat pelayanan dan tanggung jawab moral Kemenag dalam menjaga ketepatan arah kiblat sebagai bagian dari syarat sah ibadah.














