Kepada seluruh peserta, Wali Kota berpesan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, jangan hanya sekadar hadir, tapi benar-benar menyerap ilmu dan menerapkannya di tempat kerja masing-masing.
” Karena keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusianya juga,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Kota Solok Desri Fahmi mengatakan, digitalisasi pembelajaran bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mutlak agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan relevan dengan perkembangan zaman. Dunia pendidikan harus menjadi sektor terdepan dalam merespons perubahan digital ini.
“Pemanfaatan teknologi mampu membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, sehingga memudahkan siswa memahami materi. Digitalisasi juga membuka akses belajar tanpa batas ruang dan waktu.” ucapnya.
Transformasi digital tidak hanya soal perangkat dan aplikasi, tetapi juga perubahan pola pikir serta kesiapan sumber daya manusia. Tersebab itu, guru harus terus meningkatkan literasi digital agar mampu memanfaatkan teknologi secara optimal.
Disamping itu kata Fahmi, penerapan sistem kerja berbasis digital akan membuat tata kelola pendidikan lebih transparan, akuntabel, sekaligus mendukung terwujudnya Smart City Kota Solok yang mengedepankan pelayanan publik modern dan responsif.
“Digitalisasi membantu sekolah mengambil keputusan berbasis data dan mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi. Ini investasi penting bagi masa depan Kota Solok.” katanya menyudahi. (*)














